Catat, Ini 10 Faktor Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat

By Gisela Niken, Kamis, 31 Mei 2018 | 09:11 WIB
Kenali penyebab perkembangan janin terhambat (iStock)

Contoh, vitamin A berlebih dapat bersifat teratogenik atau menimbulkan cacat pada bayi, sementara kekurangan asam folat dapat menimbulkan kecacatan pada tempurung kepala dan tulang punggung.

Beberapa hal lain, seperti penyakit autoimun dan infeksi pada mamil, dapat pula membahayakan pertumbuhan janin.

BACA JUGA: Meski Bukan Anak Kandung, Celine Evangelista Tunjukkan Rasa Sayangnya dengan Beri Pesan Menyentuh Ini

 

6. Pada masa ini kehamilan memerlukan hormon-hormon penting untuk menyokongnya, yang terpenting adalah progesteron. 

Kekurangan hormon progesteron akan menimbulkan terjadinya keguguran pada trimester pertama.Penghambat Tahap Fetus

7. Demam yang dialami ibu hamil dapat meningkatkan beberapa risiko pada bayi, seperti: autisme dan kematian.

Karena itu, Moms selalu waspadai demam dalam kehamilan dan segera ke dokter bila Moms mulai merasakan peningkatan suhu tubuh di atas normal.

8. Infeksi dalam kehamilan, seperti: campak, campak jerman, dan cacar air, sering kali berdampak pada bayi.

Vaksinasi sebelum kehamilan menjadi salah satu cara untuk mencegahnya.

Bahkan, saat ini vaksin influenza juga boleh diberikan pada ibu hamil.

Beberapa infeksi menular seksual, seperti: chlamydia, trichomoniasis, dan bacterial vaginosis, bisa menular kepada janin atau menimbulkan pertumbuhan janin terlambat.

Moms perlu mewaspadainya mengingat infeksi menular seksual kadang tanpa disertai gejala sama sekali, sehingga hanya tindakan kultur (laboratorium) dan atau pemeriksaan darah yang bisa dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya infeksi tersebut.