High Heels, High Risk

By Ipoel , Rabu, 10 Juli 2013 | 23:00 WIB
High Heels, High Risk (Ipoel )

Idealnya, tinggi hak untuk sepatu/sandal ibu hamil adalah 1-2 cm. Alas kaki tanpa  hak sama sekali dapat menyebabkan tubuh bertumpu pada tumit yang dapat menimbulkan nyeri pada bagian tersebut. Sebaliknya, alas kaki berhak tinggi runcing (high heels) akan membuat tubuh semakin condong ke depan dan memperbesar risiko kehilangan keseimbangannya. Semakin runcing bentuk hak sepatu/sandal, sebenarnya semakin membebani kerja kaki dalam menjaga keseimbangan tubuh. Ini belum menyebut dampak lain dari high heels,  seperti menimbulkan sakit punggung dan kram atau kejang pada betis. Namun, bukan berarti ibu hamil sama sekali tidak bisa memakai sepatu berhak lebih dari 1-2 cm. Hak setinggi 3 cm masih bisa ditoleransi asalkan bentuknya tidak runcing tetapi lebar dan tebal agar dapat menyangga  kaki dengan merata seperti model wedges. Meski demikian, hendaknya tinggi sol sepatu tidak lebih dari 3 cm, sehingga tetap memungkinkan ibu hamil  berjalan nyaman dan tidak cepat lelah.

 5. Pilihlah sol sepatu/sandal  yang antislip.

Sol yang tidak licin biasanya terbuat dari karet dan bertekstur/bergerigi halus. Saat ini, sudah banyak tersedia sepatu dengan sol antislip (biasanya tercantum penjelasan antislip pada bagian solnya). Untuk mengetes, cobalah menggosok-gosok sepatu/sandal tersebut di permukaan lantai yang licin. Sepatu yang baik, akan “mengerem” dengan baik saat digosokkan. Hindari sol yang terbuat dari fiber karena umumnya licin sehingga pemakai mudah  terpeleset.

6. Model Sederhana.

Model sepatu yang paling disarankan bagi ibu hamil adalah yang terbuka pada bagian depan sehingga terasa lebih nyaman dan tetap memungkinkan memberi sirkulasi udara bagi kaki. Sebaiknya, tinggalkan dulu model sepatu bertali, karena  semakin bertambah usia kehamilan, perut ibu yang semakin besar akan membuat ibu kesulitan pada saat harus mengikatkan tali-tali itu. Hindari juga model sepatu yang meruncing  di bagian depan karena akan membuat jari-jemari terimpit.

7.  Manfaatkan aksesori sepatu.

Untuk kenyamanan ada beberapa aksesori alas kaki yang dapat dimanfaatkan, yaitu bantalan untuk mengisi lekukan kaki. Aksesori ini umumnya dipakai untuk sepatu model tertutup.

8. Terbuat dari bahan alami.

Bahan alami seperti kulit atau kanvas umumnya lebih memungkinkan kaki bernapas. Bahan lain tetap dapat dipertimbangkan selama lembut dan lentur sehingga bentuknya  dapat mengikuti bentuk kaki.