Perkembangan Kognitif dan Bahasa Bayi

By Ipoel , Kamis, 2 April 2015 | 10:00 WIB
Perkembangan Kognitif dan Bahasa Bayi (Ipoel )

TabloidNakita.com - Kapan bayi dapat mengenali orangtuanya? Di usia berapa juga bayi bisa babling dan mengucapkan "Pa Pa Pa?"Yuk, simak perkembangan kognitif dan perkembangan bahasa bayi:

PERKEMBANGAN KOGNITIF BAYI

-      Mulai mengenali orangtuanya.

-      Tertarik pada benda bergerak, termasuk bibir orang yang mengajaknya bercanda/berbicara.

-      Memerhatikan benda-benda menarik di sekelilingnya.

-      Mulai memahami bahwa tubuhnya bisa digerakkan.

-      Menyukai beragam mainan yang disodorkan kepadanya. Melalui aneka permainan itulah ia belajar.

-      Tanpa disadari bayi juga sering membuat permainan sendiri seperti bermain air saat mandi, membuat suara-suara sendiri, dan seterusnya.

-      Menggerakkan lengan dan tungkai hingga membuat kegaduhan untuk menarik perhatian orangtua.

-      Dapat mengikuti instruksi dalam permainan seperti pok-ame-ame.

-      Mulai mengenali sesuatu melalui sentuhan seperti panas, dingin, keras, lembut.

-      Dapat menilai ukuran benda yang berjarak satu meter darinya.

-      Menunjukkan keteguhan dengan berusaha meraih benda yang diinginkannya.

-      Mengerti kata “ya” dan “tidak”.

-      Bisa melambaikan tangan saat diminta.

-      Mengerti bahwa kucing dalam bukunya, mainan kucing, dan hewan peliharaan kucing adalah kucing meski sangat berbeda.

-      Belajar sebab-akibat, seperti memukul benda akan menimbulkan bunyi.

-      Ia akan mengangguk untuk memberikan persetujuan dan menggeleng untuk menolak sesuatu.

PERKEMBANGAN BAHASA BAYI

-      Menangis untuk memberi tanda pada orang-orang disekitarnya kalau ia lapar, haus, popoknya basah, dan sebagainya.

-      Sejak usia 2 minggu mulai mengeluarkan suara-suara yang tidak jelas.

-      Usia 4 minggu mengerti interaksi bicara dan memberikan respons.

-      Membuat bunyi sebagai tanda kegembiraan seperti suara kumur-kumur atau teriakan, seperti, “gaa”, “guu”.

-      Mengucapkan sukukata seperti, “ka”, “da”, “ma”, “ergh”, dan seterusnya.

-      Mengerti ucapan orangtua seperti, “Mama datang”, “Yuk makan”.

-      Mulai mengoceh, mengulang-ulang suara yang belum ada artinya.

-      Dapat mengucapkan kata yang berarti seperti, “Mama”, lalu diikuti “Papa” dan seterusnya. Kalau bayi mengucapkan beberapa kata seperti “cu”, coba pertegas dengan, “Maksudnya mau minum susu ya? Bagaimana bilangnya..., susu.”

-      Tidak meneteskan air liur seperti sebelumnya saat bicara sebagai tanda ia mulai bisa mengontrol lidah, mulut dan bibir untuk berkata-kata.

-      Mengerti pertanyaan sederhana, seperti, “Di mana botolnya?”

-      Mengerti akan namanya. Ketika namanya dipanggil, si kecil akan menoleh.

-      Dapat menirukan suara-suara yang diperkenalkan kepadanya, seperti anjing, kucing, cicak, dan suara-suara lain di sekitar rumah.

-      Di usia 1 tahun menguasai sekitar 5—10 kata.