Begini Pertumbuhan Otak dan Saraf Bayi

By Saeful Imam, Sabtu, 11 Februari 2017 | 20:45 WIB
Bayi membutuhkan stimulasi dan gizi untuk tumbuh kembang otaknya. (Heni Wiradimaja)

Nakita.Id - Sewaktu masih berada dalam kandungan, telah terbentuk sekitar 1,5 milyar sel saraf dalam pertumbuhan otak dan saraf bayi. Namun, saat dilahirkan bayi sel-sel otak tersebut belum matang dan sistem persarafannya belumlah sempurna.

Pada saat lahir, berat otak bayi mencapai 350 gram atau kira-kira ? dari berat total tubuhnya dan 25% berat otak orang dewasa. Di usia ini pula otak bayi sudah mengandung 100 miliar sel neuron, sekitar 70-80% sel neuron telah terbentuk secara lengkap.

Baca juga: Sering Tertawa Dapat Meningkatkan Perkembangan Otak Bayi

Percepatan pertambahan berat otak setiap orang berbeda, bergantung pada faktor genetik dan lingkungan. Itulah mengapa, orangtua amat disarankan untuk mengotimalkan periode lompatan pertumbuhan otak yang cepat ini dengan menstimulasinya melalui permainan dan aktivitas sehari-hari.

Di usia 1 tahun, otak kecil bayi yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan pengendalian tubuhnya akan bertambah berat menjadi 3 kali lipat dibanding waktu lahir. Peningkatan ini juga berlaku untuk otak besar yang berperan penting dalam kemampuan belajar/berpikir anak. Agar sama-sama berkembang optimal, stimulasi fisik dan kognitif harus diberikan secara seimbang.

Baca juga: Tahap Perkembangan Otak Bayi Usia 8 Hingga 12 Bulan

Nutrisi sangat berperan dalam proses tumbuh-kembang otak. Di antaranya peran asam lemak tak jenuh omega-3 ataupun omega-6 yang banyak terdapat pada susu dan daging serta minyak hati ikan laut dalam. Di dalam tubuh, asam lemak esensial tadi diubah menjadi zat yang berfungsi membentuk membran sel saraf.

Intinya, agar pertumbuhan otak bayi optimal, berikan ia stimulasi yang cukup, ASI, dan makanan pendamping ASI yang bergizi.