Nakita.id - Di usia prasekolah tumbuh dorongan untuk bercerita yang hebat-hebat.
Ada perasaan tak mau kalah yang kental hingga mereka lantas membual.
Istilah yang tepat untuk menyebut tahapan perkembangan ini adalah bohong fantasi.
Artinya anak mengatakan hal yang tidak sebenarnya dengan cenderung berkhayal atau berfantasi.
Meskipun bohong fantasi ini akan hilang dengan sendirinya, orangtua perlu menyikapi dengan tepat “bualan” buah hatinya.
Berikut tip yang bisa dilakukan:
1. Tidak memarahi anak ataupun menyanggah perkataannya
Dimarahi dan disanggah membuat anak merasa dirinya selalu bersalah. “Enggak boleh ya kamu bohong seperti itu! Bohong itu dosa!”
Apalagi bila orangtua mengatakan anaknya pembohong, bisa-bisa ia berpikir dirinya memang pembohong.
Konsep dirinya akan seketika runtuh dan membuat kepercayaan dirinya hilang.
2. Beri penjelasan logis
Dalam melarang suatu perbuatan hendaknya sertai dengan penjelasan logis atau bisa dipahami oleh akal anak, mengapa anak harus mengatakan sesuatu yang sebenarnya.