Luar Biasa! Berikut Ini Adalah Berbagai Keajaiban ASI Bagi Bayi

By Yoan A.D. Nayoan, Kamis, 14 Juni 2018 | 08:00 WIB
Ilustrasi ibu menyusui (iStock)

Nakita.id - Moms, ASI adalah yang terbaik bagi bayi. Berikut ini alasan mengapa ASI disebut yang terbaik bahkan punya keajaiban bagi bayi dan moms!

Gizi yang dibutuhkan bayi pasti tercukupi

ASI secara unik merupakan makanan terbaik bagi bayi, yang mencukupi kebutuhan fisik dan emosionalnya.

Dengan memberikan ASI, nutrisi yang diperlukan oleh tubuh untuk tumbuh akan tercukupi, juga cinta dan kasih sayang yang diperlukan untuk perkembangan mentalnya.

BACA JUGA : Ibu Menyusui Perhatikan Teknik ini Agar ASI Lancar Menurut dr. Reisa

Kekebalan tubuh terjaga

ASI mengandung bahan penting untuk menjaga kekebalan tubuh bayi.

Bayi yang menyusu mendapat antibodi (zat pembunuh kuman) dari ASI.

ASI juga mengandung sel-sel hidup yang dapat membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Bayi yang tidak mendapat ASI, pada tubuhnya akan terbentuk zat besi "bebas", dan kuman membutuhkan zat besi bebas ini untuk dapat tumbuh subur, ibaratnya kuman mendapat pupuk sehingga tumbuh subur dalam tubuh bayi.

Banyaknya kuman dalam tubuh memperbesar risiko penyakit leukimia pada anak dan kanker kelenjar yang disebabkan virus.

Mencegah penyakit saluran pernapasan

Bayi-bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih jarang menderita penyakit saluran pernapasan.

Mereka juga jarang mengalami flu dan penyakit berat lainnya seperti bronkitis dan pneumonia.

BACA JUGA : Manfaat ASI Untuk Kecantikan, Tak Diduga Bisa Hilangkan Jerawat!

Jarang alergi

Dibanding dengan bayi yang tidak mendapat ASI, bayi ASI eksklusif lebih jarang menderita eksim dan ruam popok.

Reaksi hipersensitif terhadap protein susu sapi melibatkan mekanisme sistem imun.

Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala reaksi alergi muncul.

Reaksi itu terjadi akibat ketidakcocokan terhadap bahanbahan pada susu formula seperti kasein, laktosa, gluten, bahkan bahan tambahan lainnya seperti DHA dan minyak jagung.

Melindungi berbagai penyakit

Bayi-bayi yang mendapat ASI eksklusif jarang terkena diare, muntah, infeksi telinga tengah, diabetes melitus, kanker getah bening (limfoma malignum), dan lebih jarang masuk RS dibanding bayi yang tidak mendapat ASI.

Jangan sepelekan diare, sebab menurut data terakhir, setiap jam ada 10 bayi yang meninggal akibat diare di seluruh dunia.

Itu semua bisa dicegah bila Moms bersedia memberikan ASI eksklusif kepada bayinya.

BACA JUGA : Fakta Seputar ASI dan Cara Tepat Menyusui Bayi dari Bidan IBI (Ikatan Bidan Indonesia)

Mencegah obesitas

Dari penelitian yang ada, terbukti bayi-bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih kecil kemungkinannya menjadi kegemukan (obesitas) di kemudian hari.

Mencegah obesitas sama halnya memperkecil peluang datangnya serangkaian penyakit berbahaya seperti jantung, diabetes melitus, stroke dan sebagainya saat dewasa kelak.

Tak ada kandungan berbahaya

Dalam ASI hanya ada zat bermanfaat, tak ada kandungan yang berbahaya sama sekali.

Bila sejak bayi sudah memperoleh asupan mineral yang tinggi (umumnya terjadi pada bayi-bayi yang tidak mendapat ASI), risiko hipertensi dan stroke setelah dewasa lebih besar.

Lebih tenang

Secara psikologis anak-anak yang mendapat ASI lebih tenang, sebab ASI tidak mengandung kasein (protein susu sapi).

Tidak semua bayi bisa mencerna kasein.

Ketidakcocokan ini bisa menyebabkan gangguan perilaku.

BACA JUGA : Inisiasi Menyusui Dini Menjadi Proses Awal Keberhasilan ASI Eksklusif

Lebih cerdas

Seperti diketahui komponen utama pembentuk otak adalah lemak dan bahan baku untuk membentuk sel-sel saraf baru di dalam otak adalah protein.

ASI kaya akan asam lemak rantai panjang tak jenuh ganda yang berpengaruh penting dalam otak dan kecerdasan.

Penelitian yang dilakukan di Universitas Colorado, AS, terhadap 126 kakak beradik dari 59 keluarga menyimpulkan anak yang mendapat ASI cenderung memiliki nilai akademis lebih baik dibanding yang tidak mendapat ASI.

Nilai akademis memang tidak menjamin keberhasilan anak di masa depan, tetapi hal ini dapat menjadi salah satu indikasi kecerdasan.

Ikatan dengan ibu lebih kuat

Menyusui membuat hubungan emosional antara ibu dan bayi terjalin kuat.

Seringnya kontak bayi dan ibu saat pemberian ASI membuat kebersamaan membekas lebih mendalam.