Tak Bisa Dikecilkan, Ini Dia 5 Mitos Seputar Pori-pori Wajah!

By Amelia Puteri, Sabtu, 2 Juni 2018 | 17:13 WIB
Mitos tentang pori-pori wajah yang banyak dipercaya (deniskomarov/iStockphoto)

Nakita.id - Begitu banyak klaim terkait produk kecantikan, atau perawatan rumahan yang dapat mengecilkan atau bahkan menutup pori-pori wajah.

Dan ini tentu saja merupakan impian bagi banyak perempuan, terutama bagi Moms dengan masalah jerawat.

Tapi, nyatanya untuk  benar-benar menghapus tampilan pori-pori dalam jangka panjang bukan sebuah kenyataan yang bisa didapatkan.

BACA JUGA: Ini Rahasianya Biar Enggak Rugi Saat Makan 'All You Can Eat'

Berikut mitos umum seputar pori-pori yang kerap dipercaya.

Mitos 1: Pori-pori dapat dikecilkan secara permanen

Sayangnya, ini salah.

"Tidak ada produk yang dapat secara permanen mengecilkan pori-pori," kata Elizabeth Tanzi, MD, dokter kulit di Washington DC.

Dermatolog Steven L. Swengel, MD di Los Gatos, California, menjelaskan, "Tapi, ada beberapa produk yang sangat efektif di luar sana yang untuk sementara membuat pori-pori terlihat lebih halus."

BACA JUGA: Memijat Seseorang Kemudian Ikut Bersendawa, Kok Bisa Ya?

Menurutnya, obat topikal terbaik untuk membuat pori-pori terlihat lebih baik adalah penggunaan retinoid atau retinol topikal setiap malam.

"Produk-produk ini meningkatkan ketebalan keseluruhan kulit, dan meningkatkan pembersihan dari minyak yang sebabkan pori-pori tersumbat," jelas dokter Swengel.

Mitos 2: Pori-pori dapat "dibuka" dan "ditutup"

"Banyak tips-tips mengecilkan pori-pori dengan menggunakan panas, dingin, uap, putih telur, avokad dan sejenisnya," kata dokter Swengel.

BACA JUGA: Belum Genap 1 Tahun, Anak Ussy Sulistiawaty Dapat Hadiah Mewah

Ia menambahkan, "Semua ini bersifat sementara dan tidak memberikan perbaikan jangka panjang, karena mereka secara efektif menghidrasi dan membengkakkan kulit untuk waktu yang terbatas."

Dokter Day menjelaskan, “Penguapan membantu membersihkan pori-pori, tetapi itu bukan perbaikan jangka panjang."

Manfaatnya, setelah wajah lembut dan terhidrasi, dapat dioleskan asam salisilat untuk membantu mengelupas kulit mati ke pori yang terdalam, dan mengakhirinya dengan pelembab asam hialuronat.

BACA JUGA: Sederet Makanan Murah Meriah Favorit Ibu Negara Indonesia, Sate Kere Salah Satunya

Hasilnya, kulit yang bercahaya.

Mitos 3: Eksfoliasi dapat mengubah ukuran pori-pori, secara positif maupun negatif

"Beberapa orang rentan terhadap pori-pori besar karena jenis kulit, tetapi bagi orang lain, pori-pori dapat membesar karena kondisi kulit tertentu atau kerusakan akibat sinar matahari," kata dokter Tanzi.

“Sebenarnya bukan hal umum pori-pori besar karena proses pengelupasan yang buruk,” tambahnya.

BACA JUGA: 6 Cara Sederhana Ini Ampuh Mengusir Cicak dari Rumah

Bagaimanapun, setiap jenis pengelupasan harus dijaga pada tingkat yang wajar.

“Saya tidak melihat bentuk pori-pori dapat dipengaruhi oleh kesalahan pengelupasan kulit, tetapi saya memang melihat peningkatan kemerahan karena cedera berulang pada lapisan penghalang alami kulit kita,” kata dokter Swengel.

Mitos 4: Komedo hitam adalah tanda yang jelas bahwa pori-pori Anda tersumbat

Ini mungkin mitos pori-pori yang paling disalahpahami orang.

BACA JUGA: 5 Seleb Ini Punya Istri Berprofesi Sebagai Pramugari, Cantik Banget!

"Banyak orang berpikir titik-titik hitam di hidung mereka berarti pori-pori yang tersumbat atau komedo," kata dokter Day.

Kenyataannya, itu sebagian besar merupakan rambut halus, atau filamen sebasea, yang merupakan kombinasi dari sebum dan sel-sel kulit.

"Filamen sebasea lebih umum dan sering ditemukan di hidung karena ini adalah area dengan kelenjar sebaceous yang lebih aktif," jelasnya.

BACA JUGA: Dinikahi Polisi London, Inilah Kehidupan Angie 'The Virgin' Sekarang

Dokter Days mengatakan bahwa filamen ini tidak dapat dibuang dan tidak bisa dikecilkan.

Tetapi, dapat sedikit dikontrol dengan produk asam glikolat dan salisilat dan eksfoliasi kulit yang lembut.

Mitos 5: Menggosokkan es batu membuat pori-pori lebih kecil

Mitos ini sedikit ada benarnya.

Efek pendinginan dari es dapat membuat kulit menyempit, membuat pori-pori tampak kencang dan lebih kecil.

BACA JUGA: Tak Hanya Putih, Langkah Ini Bikin Kulit Bercahaya dalam Seminggu

Namun, reaksi ini hanya sementara dan akan hilang segera setelah es dibuang.

Belum lagi, es mungkin terlalu dingin untuk kulit, dan dapat mengiritasi kulit.

Cara yang lebih baik untuk membuat pori-pori tampak kurang terlihat adalah membersihkan dua kali sehari untuk menghilangkan sebum dan kotoran berlebih yang bisa menyumbat.

Itu dia Moms, mitos seputar pori-pori yang banyak dipercaya orang.