Tabloid-Nakita.com - Pada kontrol kelima di minggu ke-22, pemeriksaan dilakukan dengan intensitas dan kualitas yang lebih meningkat.
PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Fisik:
Pada sesi kontrol kelima, yaitu kurang lebih di usia kehamilan 22 minggu, berat badan dan tekanan darah ibu hamil kembali dipantau. BB yang meningkat lebih dari 500 gram/minggu (2.000 gram/bulan) merupakan inidikasi hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia). Sedangkan BB menetap/menurun bisa menandakan pertumbuhan janin terhambat atau bahkan gagal tumbuh. Pertambahan BB yang normal menunjukkan asupan makanan yang baik. Bila ada keluhan atau pertanyaan, sebaiknya utarakan langsung ke dokter supaya kehamilan bisa dilalui dengan lebih nyaman.
Pemeriksaan Kehamilan:
- Evalusi BB ibu, usia janin, ukuran janin, posisi janin, detak jantung janin, dan lainnya, apakah semuanya normal atau tidak.
- Evaluasi ukuran besar perut. Jika besar kehamilan diindikasikan tidak normal atau lebih besar dari usianya, biasanya dokter akan memeriksa kemungkinan hidroamnion atau kembar air.
- Pada ibu berisiko dapat dilakukan pemeriksaan dengan USG untuk mendeteksi adanya kelainan, seperti hidrosefalus atau penumpukan cairan di otak.
- Memeriksa adanya komplikasi penyakit yang mungkin muncul saat hamil, seperti preeklamsia dan eklamsia, jantung, dan lainnya dengan melihat gejala-gejala yang muncul.
- Jika terjadi perdarahan biasanya akan dilakukan pemeriksaan salah satunya dengan USG untuk mencari tahu apa penyebabnya.
- Bila cacat yang disebabkan kromosom telah terdeteksi oleh pemeriksaan USG, maka setelah usia kehamilan 20 minggu akan dilakukan pengambilan contoh darah janin (FBS/fetal blood sampling) dari tali pusat.
PERUBAHAN IBU
Masuk minggu ke-19 hingga ke-22 biasanya ibu masih mengalami pusing (anemia), sakit punggung, kram betis/paha, nyeri pinggang, gatal di perut, kontraksi, dan sebagainya. Perubahan lainnya yang muncul adalah:
Vlek-vlek Kehitaman
Akibat pengaruh hormonal, kulit ibu menjadi lebih gelap dari kulit sekitarnya (hiperpigmentasi). Bisa di wajah, kaki, tangan, badan, dan lainnya.
Saran:
Tak perlu menggunakan krim apa pun untuk mengatasinya karena toh nanti akan hilang sendiri setelah melahirkan. Lagi pula, sembarang menggunakan obat dapat membayakan janin.
Sulit Bernapas
Rahim yang membesar akan mendorong diafragma (sekat rongga dada dan perut) ke atas sehingga paru-paru terdesak dan menyebabkan sulit bernapas. Terlebih bila ibu menderita asma, sulit bernapas lebih mudah terjadi.
Saran:
- Duduk tegak lalu atur napas dengan baik.
- Tidurlah dengan miring ke kiri dan kepala disanggah 2-3 bantal sampai ketinggian sekitar 30 cm.
- Sangat baik jika ibu ikut kelas senam hamil dan sering berolahraga pernapasan.
- Jika kesulitan bernapas cukup parah, segera konsultasi ke dokter.
Kaki Bengkak
Bisa karena ibu terlalu banyak diam atau berdiri berlama-lama.
Saran:
- Cukup berolahraga dan sebisa mungkin tidak bersikap statis atau berdiam diri (duduk/berdiri) dalam posisi yang sama berlama-lama. Kemudian saat tidur, posisi kaki lebih tinggi dari kepala.
- Waspadai bila bengkak juga terjadi di wajah dan tangan disertai BB berlebih dan sakit kepala, karena merupakan gejala preeklamsia. Segera konsultasikan ke dokter meskipun belum tiba jadwal kontrol. Preeklamsia sangat berbahaya, dapat membuat ibu kejang-kejang hingga meninggal.
Keputihan Fisiologis
Alirah darah yang meningkat menuju vagina menyebabkan jumlah cairan (berwarna putih/kekuningan dan agak kental) yang keluar dari vagina pun meningkat.
Saran:
Pakailah pembalut agar cairan tak merembes. Gantilah pembalut setiap kali usai BAK/BAB atau bila terasa lembap. Selalu jaga kebersihan vagina agar tak terjadi keputihan patologis (infeksi).