Kontrol Kelima (V)

By Ipoel , Rabu, 25 Maret 2015 | 08:10 WIB
Kontrol Kelima (V) (Ipoel )

Tabloid-Nakita.com - Pada kontrol kelima di minggu ke-22, pemeriksaan dilakukan dengan intensitas dan kualitas yang lebih meningkat.

PEMERIKSAAN

Pemeriksaan Fisik:

Pada sesi kontrol kelima, yaitu kurang lebih di usia kehamilan 22 minggu,  berat badan dan tekanan darah ibu hamil kembali dipantau. BB yang meningkat lebih dari 500 gram/minggu (2.000 gram/bulan) merupakan inidikasi hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia). Sedangkan BB menetap/menurun bisa menandakan pertumbuhan janin terhambat atau bahkan gagal tumbuh. Pertambahan BB yang normal menunjukkan asupan makanan yang baik. Bila ada keluhan atau pertanyaan, sebaiknya utarakan langsung ke dokter supaya kehamilan bisa dilalui dengan lebih nyaman.

Pemeriksaan Kehamilan:

PERUBAHAN IBU

Masuk minggu ke-19 hingga ke-22 biasanya ibu masih mengalami pusing (anemia), sakit punggung, kram betis/paha, nyeri pinggang, gatal di perut, kontraksi, dan sebagainya. Perubahan lainnya yang muncul adalah:

Vlek-vlek Kehitaman

Akibat pengaruh hormonal, kulit ibu menjadi lebih gelap dari kulit sekitarnya (hiperpigmentasi). Bisa di wajah, kaki, tangan, badan, dan lainnya.

Saran:

Tak perlu menggunakan krim apa pun untuk mengatasinya karena toh nanti akan hilang sendiri setelah melahirkan. Lagi pula, sembarang menggunakan obat dapat membayakan janin.

Sulit Bernapas

Rahim yang membesar akan mendorong diafragma (sekat rongga dada dan perut) ke atas sehingga paru-paru terdesak dan menyebabkan sulit bernapas. Terlebih bila ibu menderita asma, sulit bernapas lebih mudah terjadi.

Saran:

Kaki Bengkak

Bisa karena ibu terlalu banyak diam atau berdiri berlama-lama.

Saran:

Keputihan Fisiologis

Alirah darah yang meningkat menuju vagina menyebabkan jumlah cairan (berwarna putih/kekuningan dan agak kental) yang keluar dari vagina pun meningkat.

Saran:

Pakailah pembalut agar cairan tak merembes. Gantilah pembalut setiap kali usai BAK/BAB atau bila terasa lembap. Selalu jaga kebersihan vagina agar tak terjadi keputihan patologis (infeksi).