Begini Ciri Tumor Otak Ganas yang Paling Banyak Terjadi Pada Anak

By Anisyah Kusumawati, Selasa, 12 Juni 2018 | 14:50 WIB
Waspadai tumor otak yang banyak terjadi pada anak (iStock)

Nakita.id - Tumor bisa terjadi di berbagai organ pada berbagai usia, tak terkecuali anak.

Pada anak, salah satu tumor yang patut diwaspadai ialah tumor otak.

Tumor otak anak dengan angka kejadian yang paling tinggi ialah DIPG (Diffuse Intrinsic Pontine Gliom).

BACA JUGA : Cara Sederhana Deteksi Meningitis pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

DIPG (Diffuse Intrinsic Pontine Gliom) adalah tumor otak ganas yang tumbuh dengan cepat dan cenderung menyebar.

DIPG adalah tumor glial yang berarti tumor tersebut muncul dari jaringan glial otak.

Jaringan ini terdiri dari sel-sel yang membantu mendukung dan melindungi neuron otak.

Biasanya jaringan ditemukan di bagian bawah batang otak yang disebut pons.

Pons bertanggung jawab untuk fungsi tubuh yang penting, seperti pernapasan, tidur dan tekanan darah.

Di Amerika, DIPG memiliki angka kejaduan 10% dari semua tumor sistem saraf pusat masa kanak-kanak.

BACA JUGA : 10 Manfaat Mentimun Bagi Kesehatan Anak, Bisa Membuat Anak Tak Mudah Sakit!

Antara 200 dan 300 anak-anak di AS didiagnosis setiap tahun, biasanya antara usia 5-9 tahun.

Gejala-gejala DIPG biasanya berkembang sangat cepat sebelum diagnosis, yang mencerminkan pertumbuhan cepat tumor-tumor ini.

Gejala-gejala tersebut antara lain : 

- Masalah dengan keseimbangan dan berjalan

- Masalah dengan mata (termasuk penglihatan ganda, kelopak mata lemah, gerakan mata yang tidak terkontrol, penglihatan kabur)

BACA JUGA : Jangan Lakukan Ini Pada Anak Jika Tidak Ingin Dia Menjadi Bipolar

- Masalah dengan mengunyah dan menelan

- Sering mual dan muntah

- Sakit kepala di pagi hari atau sakit kepala yang menjadi lebih baik setelah anak muntah

- Kelemahan wajah atau wajah turun satu sisi

Pembedahan untuk mengangkat tumor tidak selalu menjadi pilihan karena ada bahaya operasi pada area kritis di otak.

Radioterapi cenderung menjadi alternatifnya.

Hanya 10% anak-anak dengan DIPG bertahan selama dua tahun setelah diagnosis.

BACA JUGA : Ikut Zumba dengan Gisel, Tingkah Gempita Bikin Gemas!

Parahnya, tercatat kurang dari 1% anak yang bisa bertahan hidup selama lima tahun.

Bila Si Kecil mengalami tanda di atas sebaiknya konsutasikan ke dokter.