Catat, Ini Floor Time Yang Aman dan Sesuai Usia Anak 0-12 Bulan

By Fadhila Auliya Widiaputri, Sabtu, 16 Juni 2018 | 13:07 WIB
Floor Time untuk anak usia 0-12 bulan (MICHAEL PETTIGREW)

Nakita.id – Moms tentu sudah pernah mendengar istilah Floor Time atau yang kerap disingkat FT.

Floor Time ialah suatu konsep di mana orangtua dan anak menghabiskan waktu bersama untuk berinteraksi dan bermain secara efektif dan berkualitas.

Meski terlihat sederhana tetapi Floor Time memiliki aneka manfaat untuk anak.

Mulai dari manfaat untuk merangsang otak, melatih konsentrasi, menjalin emosi antara orangtua dan anak, serta menciptakan komunikasi terbuka.

BACA JUGA: Bukan Pangeran William atau George, Pria Ini Alasan Kate Middleton Berlari Dengan Dress dan Wedges

Dalam konsep bermain Floor Time, anak menjadi subjek sehingga anak memiliki peran besar dalam menentukan pemilihan dan alur permainan yang ia kehendaki.

Meski begitu Moms tetap perlu mengarahkan anak pelaksanaannya sesuai dengan tahap usianya.

Terlebih untuk anak berusia 0-12 bulan yang pada umumnya belum bisa berbicara dengan jelas apa yang dia inginkan.

Nah, berikut ini Floor Time yang aman dan sesuai dengan usia anak 0-12 bulan sebagaimana yang dilansir dari Serial Buku Nakita: The Golden Years. 

BACA JUGA: Cara Mudah Kupas Buah Nangka Tanpa Lengket di Tangan, Hanya 2 Menit!

- Saat anak masih berusia 0-12 bulan, Floor Time sebaiknya tidak dilakukan terlalu lama.

Cukup dilakukan selama 10-15 menit saja mengingat rentang konsentrasi bayi yang masih pendek.

- Floor Time dapat dilakukan saat anak tiduran di kasur atau dipangku, yang terpenting posisi Moms dan anak sejajar sehingga ada kontak mata.

- Ketika anak mengoceh atau berteriak, ajaklah dia mengobrol atau tertawa.

- Moms dapat bermain boneka tangan sambil menirukan beragam suara yang dapat dieluarkan.

Contohnya, saat bermain boneka tangan kuda maka keluarkan ringkikan kuda.

BACA JUGA: Wow Puasa Ternyata Bikin Kulit Makin Cantik dan Sehat, Ini Kata Dokter!

- Gunakan selembar kain kecil berwarna terang seperti merah atau kuning dan gerakan di hadapan kiri dan kanan anak.

Dengan begitu diharapkan pandangan anak akan mengikuti kemana pun kain itu bergerak.

- Letakan mainan yang berbunyi di tangan anak.

Setelah itu biarkan dia menggoyang-goyangkannya dengan gembira.

- Moms juga bisa menggelitik kaki, tangan, atau perut anak agar dia tertawa bahagia.

BACA JUGA: Kerap Diabaikan, Tangisan Bayi Yang Melengking Bisa Jadi Tanda Intoleran Susu