Dewi Perssik Dikabarkan Tertipu Asistennya, Ini Cara Seleksi ART yang Benar!

By Rosiana Chozanah, Kamis, 21 Juni 2018 | 16:59 WIB
Cara memilih ART agar tidak tertipu (@dewiperssikreal)

Nakita.id - Setelah selesai permasalahannya dengan sang suami, kali ini pedangdut kenamaan Dewi Perssik kembali tertimpa masalah.

Bukan masalah dengan suaminya, melainkan dengan sisten rumah tangganya.

Hal ini diketahui dari akun instagramnya, sang asisten yang bernama lengkap Puji Wulan sudah mengadu domba Dewi Pressik dan mengambil barang-barang berharga pedangdut cantik ini.

BACA JUGA: Kembali Unggah Foto Paska Akur, Dewi Perssik Disebut Mirip Suami, Ternyata Ini Alasannya!

Seperti krim kecantikan, baju hingga berlian milik Dewi Perssik.

Sebenarnya ini merupakan kali kedua Dewi Perssik ditipu oleh asistennya.

Asisten sebelumnya yang bernama Molly mencuri sejumlah uang.

"Ini mantan asisten kak Dewi Perssik @pujiwulan97, dia mencuri krim kecantikan, baju-baju baru (mengambil barang-barang kaka dp, bukan mencuri uang, yang mencuri uang itu asisten yang lama yang sudah non aktif si molly)," tulis salah satu akun yang mengetahui permasalahan Dewi Perssik di akun instagram @pujiwulan97.

Tentu permasalahan ini patut dijadikan contoh agar kita waspada terhadap asisten kita, Moms.

Kita harus jeli dalam memilah dan memilih calon asisten rumah tangga agar kejadian seperti Dewi Perssik ini tidak terjadi pada kita.

Melansir laman Kompas, saat menyeleksi calon ART harus mempunyai teknik dasar invertigatif interview dan teknik analisa verbal serta nonverbal secara dasar.

Berikut tips yang dapat Moms lakukan saat dalam tahap penyeleksian.

1. Minta calon ART menulis kronoligis pengalaman kerja

Ternyata cara ini cukup penting agar kita mengetahui karakteristik calon ART.

Selain untuk bahan analisa dengan tenik SCAN atau teknik Grafologi, tulisan mereka dapat menjadi 'pemancing' pertanyaan kepada mereka.

Moms dapat meminta mereka menulis dengan alur mundur, dari pengalaman kerja terakhir hingga ke pengalaman awal.

2. Bertanya tanpa mengikuti kronologis urutan pekerjaan (Enhanced Cognitive Interview)

Cobalah jangan bertanya secara berurutan, sebab setiap pelamar kerja, termasuk pekerja profesional sudah mempersiapkan cerita tentang pengalaman kerja terakhir.

Moms dapat bertanya tentang pengalaman kerja 3 tahun yang lalu kemudian disangkutkan pada pengalaman kerja terakhir.

BACA JUGA: Unggahan Dewi Perssik Bikin Salah Fokus, Apakah Moms Juga Lihat?

3. Bertanya secara detail tentang peranan atau deskripsi job mereka dan agenda kerja dari mantan majikan mereka (Statement Validity Analysis)

Moms harus menyadari bahwa setiap majikan memiliki situasi dan kondisi yang berbeda, tentu mantan majikan mereka akan menetapkan peranan yang berbeda.

Hal ini penting diketahui agar Moms dapat menakar kompetensi dari calon ART.

Mungkin Moms juga perlu memerhatikan setiap kata yang mereka gunakan, seperti "biasanya", "sepertinya", "pendek kata" atau "intinya".

Semua kata itu mengindikasikan calon ada informasi yang calon ART tidak tahu atau tidak ingin dikatakan.

4. Tanyakan definisi majikan yang ideal bagi mereka

Mintalah mereka membandingkan definisi tersebut dengan mantan calon majikan-majikan sebelumnya.

Dari tips ini, kita dapat mengetahui apakah kita cocok dengan kriteria mereka dan menemukan alasan dirinya keluar dari majikan-majikan sebelumnya.

BACA JUGA: Waduh Dewi Perssik Kembali Kena Tipu Asistennya, Begini Ceritanya!

5. Pelajarai teknik analisa ekspresi wajah

Dengan melihat wajah, kita bisa secara langsung mengetahui emosi dari calon ART.

Kita harus tahu bagaimana ekpresi seseorang yang sebenarnya sedang marah atau mencibir di balik senyumnya.

Atau mereka sebenarnya takut di belakang amarahnya.

6. Ketahui informasi tentang keluarganya

Jika perlu, rekam baik-baik sosok dan kondisi mereka, karena biasanya ini menjadi alasan mereka mengundurkan diri.

Jangan sampai tertipu dengan alasan salah satu anggota keluarga meninggal, dan ternyata anggota keluarga tersebut memang sudah meninggal bertahun-tahun yang lalu.

Nah, itulah 6 langkah agar kita tidak terkena masalah penipuan oleh Asisten Rumah Tangga.