Jangan Anggap Enteng, Muntah Bisa Pertanda Penyakit Berat Berikut Ini

By Gazali Solahuddin, Minggu, 24 Juni 2018 | 11:42 WIB
Muntah dan gumoh beda lo yaaa... (beautyhealthtips)

Nakita.id – Tak hanya bayi dan anak, orang dewasa pun kerap muntah.

Memang muntah bukan sebuah penyakit. Juga bukan sebuah simstoms yang harus ditakuti.

Muntah adalah reaksi tubuh normal, yang bertujuan untuk melindungi tubuh.

Misal, jika kita keracunan, kita akan muntah.

Maka dari itu, walau bukan hal yang berbahaya, akan tetapi muntah tak bisa disepelekan.

BACA JUGA: Tragis! Perempuan Hamil Lompat dari Apartemen Setelah Pergoki Suami Hamili Ibu Kandungnya

Jadi harus mendapat perhatian serius.

Sebab muntah bisa saja gejala atau tanda kita terkena penyakit berat.

Infeksi tenggorokan

Saat radang tenggorokan, umumnya amandel (tonsil) ikut membesar. Anak jadi sulit menelan serta bisa pula menimbulkan refleks muntah.

Infeksi pada saluran cerna

Saat terjadi infeksi kuman di saluran pencernaan yang menimbulkan banyak gas sebagai hasil metabolisme kuman dalam usus, akibatnya anak sering bersendawa, buang angin, dan terangsang untuk muntah.

Mabuk Perjalanan

Gejalanya, anak merasa pusing, sakit kepala, mual-mual, hingga muntah.

Bila sampai muntah, umumnya anak bisa kembali pulih dengan rentang waktu tak lebih dari 3 jam.

Bila hebat dengan muntah berulang, waktu pemulihannya bisa lebih dari 6 jam.

BACA JUGA: Salah Menangani Mimisan Fatal Akibatnya, Inilah yang Benar!

Masalah psikologis

Muntah merupakan akibat dari reaksi kecemasan. Biasanya terjadi pada saat-saat tertentu, semisal waktu mau berangkat sekolah atau pergi ke tempat yang tak disukai.

Bila terjadi saat anak makan, lebih karena pola pemberian makanannya yang menimbulkan perasaan tak nyaman.

Contohnya bila orang tua tiap kali memaksa anak menghabiskan makanannya.

Saat si kecil atau anggota keluarga muntah, ini yang baiknya harus dilakukan:

BACA JUGA: Bisul Menyerang, Lakukan Hal Ini Untuk Mengatasinya Secara Tuntas

* Usahakan agar muntah dapat dikeluarkan.

Posisi tubuh diatur membungkuk agar muntah keluar dengan mudah.

Jangan sampai karena berusaha menahan muntah, malah berakibat muntahannya masuk ke saluran pernapasan. Masalahnya akan lebih berat.

* Selesai muntah, bersihkan rongga mulut dari sisa muntahan, misalnya dengan kumur-kumur, lalu minum air putih secukupnya.

Bila jalan napasnya tersumbat sisa muntahan, bersihkan dengan cara mengisap hidungnya.

Jika muntah sering terjadi, telusuri lebih jauh apa penyebabnya dan upayakan cara mengatasi serta mencegahnya.

Bagaimana pun, muntah bisa merupakan petunjuk adanya masalah pencernaan yang serius.

Selain itu, asam yang ada dalam muntahan, memberi dampak iritatif pada esofagus.

Konsultasikan ke dokter jika masalah tak tertangani.

BACA JUGA: Lucu! Pulang Mudik Mampir Buang Air, Seorang Istri Ditinggal Suaminya di SPBU, ini Sebabnya

* Pada muntah karena mabuk perjalanan:

- Setelah dibersihkan dari bekas muntahan, baringkan Si Kecil dalam posisi miring ke kiri atau ke kanan.

- Jika anak memakai ikat pinggang, lepaskan supaya ia bisa bernapas lega.

Buka jendela mobil dan matikan AC supaya udara segar bisa masuk.

- Gosok badan si kecil dengan minyak hangat.

- Berikan bau-bauan seperti cologne agar bisa menghilangkan bau-bauan yang merangsang muntah seperti bau keringat atau bau bensin.

BACA JUGA: Banyak Seleb Menikah dengan Janda, Inilah 5 Kelebihan Janda yang Diincar Pria

Segera bawa si kecil ke dokter bila ditemukan tanda-tanda berikut ini!

- Bila disertai perut yang semakin kembung dari waktu ke waktu.

- Bila dalam muntahan didapatkan warna kehijau-hijauan dari warna empedu atau warna merah dari darah.

- Bila sifat muntahnya menyemprot (proyektil) seperti air mancur.

- Bila disertai demam, rasa sakit pada perut, atau penurunan kesadaran.

- Bila anak sudah dehidrasi akibat muntah terus-menerus.

BACA JUGA: Bukti Cinta Tak Pandang Status, Deretan Seleb Tampan ini Pilih Nikahi Janda