Tabloid-Nakita.com – Ada berbagai penyakit bayi yang umum terjadi seperti bayi yang muntah dan mengalami diare. Tentu saja hal ini akan membuatnya tidak nyaman karena menyebabkan ia cukup dehidrasi. Dalam bahasa medis, kondisi ini sering disebut gastroenteritis. Kondisi ini biasa disebut dnegan flu perut. Apa yang perlu Mama lakukan untuk mengatasi bayi muntah dan diare?
Baca juga: Aneka penyebab muntah serta penanganannya
Flu perut biasa menyerang anak berusia 6 bulan hingga berusia 2 tahun. Meskipun anak di usia berapa pun juga rentan mengalami kondisi ini.Flu perut disebabkan oleh rotavirus yang menular dengan cukup mudah lo. Virus ini dapat menganggu tubuh selama 3 hingga 5 hari. Flu perut biasanya disebabkan oleh bakteri atau keracunan yang datang dari makanan. Tak hanya flu perut, anak berusia di atas 5 tahun juga akan sering mengalami flu perut yang mungkin terjadi dengan durasi lebih pendek yakni 24 hingga 48 jam.
Baca juga: Perbedaan muntah normal dan abnormal pada bayi
Lalu, apa yang perlu Mama lakukan saat anak mengalami kondisi ini? Sebaiknya Mama menghentikan makan dan minum setelah ia muntah. Coba untuk menunggu beberapa jam untuk tidak memberinya makanan dan minuman. Setelah dirasa sudah cukup tenang, Mama bisa memberinya makanan dan minuman dalam porsi kecil. Untuk pertama-tama ada baiknya Mama memberinya minuman terlebih dahulu. Hindari membJika anak tidak menolaknya, berarti Mama bisa memberinya makanan dan minuman dengan porsi yang lebih besar.
Jika ia masih muntah atau tetap diare, coba memberinya larutan elektrolit yang dapat membantu mencegah dehidrasi. Mama bisa memberinya cairan oralit untuk anak yang mengalami diare terus-terusan. Seorang anak bisa mengalami dehidrasi karena kehilangan elektrolit. Dehidrasi dapat menyebabkan kejang sebab garam dalam cairan tubuh punya fungsi untuk mengatur sistem saraf.
Baca juga: Yang harus dilakukan saat anak muntah
Untuk mengatasi bayi muntah dan diare, Mama juga perlu memerhatikan jika anak sudah diare hingga lebih dari 12 jam. Mama perlu segera membawanya ke dokter. Selain itu, Mama juga perlu melihat tanda-tanda dehidrasi pada anak seperti lidah dan bibir kering dan jarang buang air kecil.
Penulis | : | Gisela Niken |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR