Benarkah Baking Soda Dapat Mengurangi Peradangan? Ini Faktanya!

By Fadhila Afifah, Senin, 25 Juni 2018 | 09:26 WIB
Mengonsumsi baking soda membantu mengurangi peradangan (iStockphoto)

Nakita.id - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa minum baking soda setiap hari dapat membantu mengurangi peradangan seiring waktu.

Para peneliti menyarankan, ini bisa menjadi metode yang murah dan sederhana, namun potensial untuk membantu memerangi penyakit terkait peradangan, seperti rheumatoid arthritis atau kanker.

BACA JUGA: Wah, Baking Soda Dapat Menyehatkan Rambut! Tapi, Simak Dulu Fakta Ini

Peradangan itu sendiri bukan tidak sehat, ia merupakan proses alami yang membantu tubuh pulih dan pulih setelah cedera, sakit, atau infeksi.

Sayangnya, banyak faktor lain yang dapat meningkatkan peradangan dalam tubuh. 

Seperti kurangnya olahraga, pola makan yang buruk, berat badan berlebih atau paparan polusi.

Jika tubuh mengalami peradangan berkelanjutan dalam waktu lama, itu dapat meningkatkan kondisi seperti diabetes, penyakit jantung, depresi dan kanker.

Mengurangi peradangan kronis di tubuh Anda juga akan mengurangi risiko terkena banyak penyakit ini.

Lalu bagaimana baking soda dapat mengurangi inflamasi?

BACA JUGA: Tak Malu, Lily Alena Malam Jadi Artis Siang Jadi Pedagang Angkringan

Semua bermula dari organ limpa. Organ yang kurang dikenal ini memainkan peran penting dalam sistem kekebalan tubuh.

Ketika mendeteksi bakteri, virus, atau zat lain yang berpotensi berbahaya, limpa akan melepaskan sel darah putih untuk membantu melawan penjajah.

BACA JUGA: Iko Uwais Tertidur Saat Beri ASIP, Potret Haru Dukungan Suami Pada Ibu

Dan fungsi sel darah putih tertentu menyebabkan peradangan untuk mendukung proses penyembuhan alami tubuh.

Meminum baking soda tampaknya memicu serangkaian reaksi kimia dan fisiologis, mulai dari saluran pencernaan, sehingga fungsi limfa akan lebih semakin baik.

Sebuah peneliti menemukan bahwa, setelah minum air dengan baking soda selama dua minggu, para peserta penelitian mengalami penurunan sel darah putih yang menyebabkan peradangan.

BACA JUGA: Hati-Hati, Benda Berbahaya yang Tak Terduga Ini Bisa Ada Dalam Makanan

Mungkin yang lebih penting lagi, para peserta juga mengalami peningkatan sel darah putih yang menurunkan peradangan.

Tipe lain dari sel darah putih, yang dikenal sebagai sel T, membantu mengatur sistem kekebalan tubuh untuk mencegahnya menyerang jaringan tubuh kita. 

Ketika sel T tidak berfungsi dengan baik, kita dapat mengembangkan peradangan kronis dan mengalami gangguan autoimun, seperti penyakit radang usus atau multiple sclerosis.

Minum sedikit soda kue setiap hari tampaknya membantu mendukung aktivitas sel T yang sehat dan mencegah dari malfungsi.

BACA JUGA: Apakah Kapsul Minyak Ikan Efektif Menjaga Kesehatan Otak? Ini Faktanya

Para peneliti menunjukkan, ini mungkin bermanfaat untuk berbagai macam penyakit yang berkaitan dengan fungsi sistem kekebalan tubuh, seperti alergi, asma, diabetes, hipertensi, serta banyak kondisi lainnya.

Para peserta studi minum 2 gram (setengah sendok teh) soda kue yang dilarutkan dalam 250 mililiter (satu cangkir) air setiap hari.

Meskipun, para peneliti dengan jelas menyatakan bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan dosis yang tepat alias tidak berlebihan dan membahayakan tubuh.

BACA JUGA: Bukan Hanya Ejakulasi, Cegah Kanker Prostat Dengan 2 Nutrisi Ini!

Ada juga kekhawatiran seputar mengonsumsi baking soda dan makanan.

Studi ini menemukan bahwa meminum soda kue memicu lambung untuk membuat lebih banyak asam.

Tapi, jika meminum soda kue saat kita makan, keasaman di perut akan berkurang karena volume makanan.

Saat ini tidak diketahui bagaimana ini bisa memberi sinyal pada limpa serta pencernaan.

BACA JUGA: Pantas Saja Mematikan, Ini yang Terjadi Pada Darah Jika Terkena Bisa Ular!

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kapan waktu terbaik untuk mengonsumsi soda kue sebelum atau sesudah makan.

Jika Moms mempertimbangkan untuk menambahkan soda kue ke asupan harian, sebaiknya bicarakan dengan dokter terlebih dahulu untuk memastikannya tidak akan memengaruhi kondisi kesehatan lain yang mungkin dimiliki.