Seindah-indahnya Pondok Mertua, Lebih Nyaman Rumah Sendiri! Ini Alasannya

By Kirana Riyantika, Selasa, 26 Juni 2018 | 16:25 WIB
Seindah-indahnya rumah mertua, lebih nyaman rumah sendiri (Kolase/Nakita.id)

Nah, bagaimana jika Moms ingin mengejar pembelian rumah sekarang karena menimbang risiko inflasi, namun dana DP belum cukup? Bolehkah berutang untuk menutupnya?

Pandji menilai, berutang untuk menutup kebutuhan DP boleh ditempuh hanya jika beban cicilannya mampu Moms tanggung berikut cicilan KPR kelak. Ingat rumus penting: total beban utang tidak boleh lebih dari 30% dari penghasilan.

Upayakan mencari pinjaman lunak tanpa bunga dari pemberi kerja atau kerabat. Alternatif lain, saran Mike, carilah unit rumah yang DP-nya bisa dicicil. Biasanya, proyek rumah yang masih inden memberi fasilitas cicil DP, kata Mike.

Namun, ingat, membeli properti inden juga memiliki risiko wanprestasi jika reputasi developer kurang bagus. Pilih properti dari pengembang tepercaya agar lebih aman.

Siap-siap biaya lain

Membeli rumah melahirkan rentetan biaya lain yang juga perlu disiapkan dananya, antara lain, bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB), biaya provisi, biaya administrasi, biaya notaris, biaya appraisal, kemudian asuransi kebakaran. Juga ada biaya balik nama antara Rp3 juta hingga Rp5 juta, ungkap Mike.

Yang tak kalah penting, pilih rumah yang cukup dekat dengan fasilitas publik, seperti KRL, pasar, dan rumah sakit.

Juga, tidak perlu tergiur tawaran pembelian properti berhadiah langsung. Karena, tidak ada makan siang gratis, tegas Mike.

Nah, kini, saatnya Moms menyusun strategi sendiri.

Artikel ini pernah tayang di Intisari.grid.id dengan judul "Eit, Jangan Terlena 'Teduhnya' Rumah Mertua Sampai Kita Lupa Bangun Rumah Sendiri "