Nakita.id - Memasuki usia sekolah, Moms tentu ingin agar anak mampu bekonsentrasi dan menyerap pelajaran dengan sempurna.
Untuk itu, penting bagi Moms memerhatikan asupan makanannya agar kecerdasannya meningkat.
Selain kecerdasan, dengan tingkat konsentrasi yang tinggi maka turut mendukung kemampuan kognitif dan kreativitas mereka di masa tumbuh kembangnya.
Nah, inilah Moms deretan asupan makanan yang jangan dilupakan agar anak selalu berkonsentrasi dan cerdas:
BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms
Avokad
Tak hanya rasanya yang lezat, buah yang kaya lemak tak jenuh ini dapat meningkatkan fungsi neuron serta menguatkan kemampuan memori.
Selain itu, buah avokad juga kaya vitamin E sehingga dapat menurunkan risiko alzheimer hingga 67%.
Tak hanya itu, avokad akan melancarkan suplai darah dan oksigen ke otak sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk membuat rencana dan berpikir kritis.
Salmon, sarden, dan ikan teri
Ikan berminyak kaya akan omega 3, omega 6, dan fosfor, sehingga menjadi makanan yang ideal untuk peningkatan fungsi otak.
Penelitian menemukan bahwa kekurangan omega-3 dapat menyebabkan kelelahan, memori yang buruk, dan perubahan suasana hati.
Para ahli merekomendasikan salmon liar daripada salmon yang dibudidayakan, karena memiliki kadar omega-3 yang jauh lebih tinggi.
Selain salmon, omega-3 bisa didapatkan dari ikan teri yang bahkan kandungan omega-3 nya 10 kali lebih banyak dibanding tuna.
Tingkat omega-3 yang tinggi selama kehamilan dan masa kanak-kanak akan meningkatkan kecerdasan intelektual (IQ) anak di masa mendatang.
BACA JUGA: MPASI Kaya Protein 7-9 Bulan : Tim Salmon Kacang Hijau Telur
Seledri
Sifat antioksidan dan anti-inflamasi seledri berasal dari luteolin, senyawa yang juga meningkatkan memori.
Bluberi
Buah ini kaya antioksidan dan anthocyanin yang dapat melindungi diri dari risiko Alzheimer.
Brokoli
Sayuran berdaun hijau seperti brokoli dapat membangkitkan tenaga, selain itu juga mengandung vitamin K yang membantu memperlambat masalah yang berkaitan dengan usia dan defisit kognitif.
Brokoli juga kaya kolin (vitamin B) yang tidak hanya mendorong perkembangan otak bayi di rahim, tetapi juga mencegah penurunan fungsi kognitif.
Kaldu tulang ayam
Kaldu tulang ayam dapat mengurangi jumlah bakteri yang masuk ke aliran darah.
Untuk membuat kaldu tulang ayam, rebus tulang selama 12 hingga 24 jam dengan api kecil.
Tambahkan wortel, seledri, dan dua sendok makan cuka apel ke dalam kaldu.
Selanjutnya, masukkan peterseli 10 menit sebelum dikeluarkan dari panas.
Saring dan kaldu kaya nutrisi sudah siap dinikmati oleh Si Kecil.
BACA JUGA: Lakukan Pemotretan Keluarga, Baju Putri Annisa Pohan Jadi Sorotan, Ada Apa?
Kuning telur
Selain lezat, kuning telur merupakan sumber kolin yang bagus dan mengandung fosfolipid yang sangat penting untuk transmisi saraf.
Nah Moms, siap memberikan nutrisi terbaik untuk Si Kecil?