Nakita.id - Pijat bukan hanya dibutuhkan oleh orang dewasa, bayi membutuhkannya juga lo.
Aapalagi di usia awal kehidupan mereka, yaitu di usia 0 hari hingga 28 hari pertama.
Pijatan yang diberikan kepada bayi sangat memberikan manfaat untuk tumbuh kembang, seperti perkembangan fisik, motorik, hingga komunikasi bayi.
Selain itu, menurut Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Dr. Emi Nurjasmi, M.Kes, pijat bayi merupakan sentuhan awal yang sangat emosional antara ibu dengan bayinya.
"Dapat menjalin komunikasi tidak hanya secara fisik, tapi juga secara emosional, psikologis, bahkan untuk perkembangan kecerdasan juga bermanfaat," ujarnya saat ditemui di acara Pijat Bayi Nasional yang dilakuan di The Hall, Senayan City, Jakarta.
BACA JUGA: Maia Estianty Miliki Jam Langka Di Dunia dengan Harga Hingga 400 Juta
Menurut Emi, ada banyak jenis pijat bayi yang dapat dilakukan, beberapa contohnya seperti pijat bayi untuk terapi dan pijat bayi untuk stimulasi.
Nah, pada pijat bayi untuk stimulasi, menurut dr. Fitri Hartanto, SpA (K), selaku Instruktur utama pelatihan stimulasi pijat bayi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), terdapat enam langkah.
"Pertama adalah pijatan wajah, kedua pijatan dada, kemudian ketiga pijatan perut, keempat pijatan tangan, kelima pijatan kaki dan keenam adalah pijatan punggung,” jelas Fitri.