Waspada, Flu Dapat Berkembang Menjadi Bell's Palsy atau Stroke Ringan

By Finna Prima Handayani, Rabu, 11 Juli 2018 | 12:00 WIB
Gejala bell's palsy (pixabay)

Bell's palsy ditandai dengan kakunya wajah pada satu sisi, dan ketidakmampuan untuk membuka atau menutup mata pada sisi yang terkena.

BACA JUGA: Maia Estianty Miliki Jam Langka Di Dunia dengan Harga Hingga 400 Juta

Tak hanya itu, gelaja lain jika Moms terkena bell's palsy meliputi, meneteskan air liur, kesulitan makan dan minum, otot wajah berkedut, mata dan mulut kering.

Kemudian, ketidakmampuan untuk membuat ekspresi wajah seperti tersenyum atau mengerutkan kening, sakit kepala, iritasi mata pada sisi yang terkena.

Penyebab bell's palsy masih belum diketahui secara jelas, tapi dikutip dari laman mayoclinic.org, terdapat beberapa virus yang dikaitkan dengan penyakit bell's palsy.

Yaitu herpes genital (herpes simplex), cacar dan herpes zoster, penyakit pernapasan, campak/rubella, mumps (virus gondok), flu, infeksi cytomegalovirus, monocleosis infeksius (epstein-barr).

BACA JUGA: Viral Bayi 3 Bulan Jatuh Hingga Tempurung Kepalanya Retak, Artis Dian Ayu Berikan Tanggapan

Akan tetapi, Moms jangan khawatir, karena bell's palsy masih dapat disembuhkan.

Dalam kebanyakan kasus, bell's palsy bersifat sementara dan gejala-gejala yang dialami biasanya hilang setelah beberapa minggu.

Serta, yang paling penting adalah ketika Moms telah merasakan gejala-gejala seperti, Moms dengan segara harus periksakan ke dokter.