Waspadai Serangga Yang Banyak di Rumah, Ini Dampaknya Bagi Kesehatan

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 14 Juli 2018 | 17:55 WIB
Meskipun kecil, semut bisa membuat kulit manusia gatal dengan gigitannya. (Istock)

Nakita.id.- Kehadiran serangga di rumah yang dibiarkan bisa jadi berbahaya.

Sebab banyak serangga yang bisa jadi sumber penyakit.

Berikut ini adalah jenis-jenis serangga yang biasa ada di rumah dan bahaya yang bisa mereka timbulkan.

BACA JUGA: Jangan Kaget! Ini Ramuan Make Up yang Digunakan Moms 100 Tahun Lalu, Bahannya Ada yang Berasal dari Serangga Lo

1. Kutu kasur/tungau

Mungkin tak banyak yang mengalami gigitan kutu kasur. Tapi jika sudah mengalami, efeknya tak jauh beda dengan gigitan tomcat, kulit gatal, panas, dan penuh luka.

Kutu kasur tak hanya muncul di lingkungan kotor, tapi juga di tempat bersih.

Ini karena tubuhnya yang pipih dan tak terlihat, yang menempel di pakaian orang lain.

Lalu kutu-kutu ini pindah ke kasur orang lain, contohnya di kamar hotel.

Jika ini terjadi, segera oleskan krim antihistamin sebagai obat antialergi, atau bisa kunjungi dokter terdekat untuk mengecek kondisi kulit.

BACA JUGA: Ingin Panjang Umur? 5 Tempat Ini Bisa Menjadi  Pilihan Untuk Tempat Tinggal

2. Semut api

Banyak ditemukan di mana saja. Meskipun kecil, serangga ini bisa membuat kulit manusia terbakar dengan gigitannya.

Gigitan itu terdiri dari racun yang sangat berbahaya yang disebut 'Solenopsin', yang dapat menyebabkan efek buruk pada manusia jika racunnya dalam jumlah besar.

Gigitan semut api bisa menyebabkan benjolan pada kulit dan goresan yang akan mengakibatkan hasil buruk. Efek utamanya meliputi benjolan, ruam, nyeri dada dan mual.

Pengobatannya dibagi menjadi dua, jika ada reaksi alergi biasanya diobati dengan obat oral.

Tapi jika semakin parah, maka harus menjalani pengobatan di rumah sakit terdekat.

3. Tomcat

Tomcat berwujud seperti semut, namun gigitannya mampu membuat kulit menjadi luka dan melepuh, bahkan tanpa digaruk.

Kulit akan muncul warna kemerahan, dan mulai timbul luka seperti nanah. Tomcat hidup di Indonesia, khususnya di tempat-tempat yang panas.

Jika seseorang mengalami hal seperti ini, ada baiknya jangan menyentuh luka bekas gigitan tomcat, karena luka akan menyebar.

Usap luka dengan air dan sabun atau antiseptik menggunakan kapas. Jika terasa seperti luka bakar, segera kompres kulit dengan antiseptik.

Tapi jika sudah timbul nanah, langsung bawa ke rumah sakit untuk mendapat penanganan.

BACA JUGA: Bukan dengan Bedak Atau Parfum, Ini Cara Alami Menghilangkan Bau Organ Kewanitaan

4. Lebah

Saat lebah menyengat kulit, efeknya akan terasa panas seperti terbakar, gatal, lalu muncul benjolan merah.

Itulah salah satu alasan seseorang sangat takut digigit serangga pencari madu ini. Sengatan lebah menggunakan "jarum" kecil beracun.

Itulah yang membuat kulit menjadi gatal dan bengkak.

Jika menjadi korban gigitan lebah, pertolongan pertama adalah lepaskan penyengat lebah dari kulit dengan cara mengangkatnya dengan perlahan.

Jangan ditarik karena akan membuat racun semakin tersebar. Cuci luka bekas gigitan dengan sabun antibakteri dan air bersih yang mengalir. (*)

Selanjutnya, kompres daerah sengatan menggunakan es (kantung es).

Beri obat golongan antihistamin untuk mengurangi gatal. Obat ini bisa diminta ke layanan kesehatan terdekat. (*)