Bagaimana Caranya Memotong Kuku Bayi? Tips Agar Orangtua Berani

By Ipoel , Kamis, 7 Juni 2012 | 22:00 WIB
Potong Kuku Bayi (Ipoel )

Nakita.id - Kuku bayi harus dipotong secara berkala bila sudah terlihat tumbuh. Selain untuk alasan kesehatan, dimana kuku yang panjang bisa menjadi tempat nyaman persembunyian kuman, kuku bayi yang terlalu panjang juga berbahaya karena bisa melukainya secara tidak sengaja.

Misalnya muka/tubuhnya tercakar oleh kukunya sendiri. Bisa juga patah dan menyebabkannya kesakitan.

Saat bayi mulai mengembangkan fungsi oralnya dengan mengemut benda-benda di sekitarnya, termasuk jari-jari tangannya, kuku yang panjang bisa menjadi penghantar masuknya penyakit ke dalam tubuh.

Baca Juga: Benarkah Kalau Si Kecil Senang Menggigit Kuku Bisa Terkena Cacingan? Ini Jawaban Menurut Ahli

Karenanya cari waktu yang tepat untuk memotong kukunya, seperti sehabis mandi, dimana kuku-kukunya lebih lembut setelah terendam air beberapa waktu.

Gunakan gunting/pemotong kuku khusus bayi.

Potong secara perlahan, jangan tegang/panik karena ketegangan orangtua bisa menular pada bayinya.

Bila perlu lakukan berdua, sehingga ada yang memeganginya sementara kukunya dipotong.

Pegang jarinya dengan lembut/jangan memaksa karena akan membuat bayi kesakitan.

Jangan memotongnya terlalu dalam, sisakan sedikit kuku luarnya.

Meski kukunya pendek, namun kalau tajam bisa membuatnya terluka.

Jadi setelah selesai dipotong, haluskan bagian yang tadi dipotong.

Untuk memastikannya kuku bayi sudah terasa halus, usap ujung kuku dengan jari tangan orangtua.

Ada juga orangtua yang tidak berani memotong kuku bayi.

Baca Juga: Selain Kecemasan, Ternyata Beberapa Hal Ini Jadi Penyebab Anak Suka Menggigit Kuku

Lalu solusinya dipasangkan sarung tangan bayi supaya kukunya yang panjang tidak melukai.

Penyelesaian seperti ini tentu kurang tepat, karena sarung tangan bayi sebenarnya berfungsi untuk memberikan kehangatan, bukan menutupi kuku yang panjang, sedang kuku yang panjang solusinya adalah dipotong.