Agar Tak Melulu Sedih Ini Cara Mengobati Hati Pasca Keguguran

By Fadhila Afifah, Jumat, 20 Juli 2018 | 19:05 WIB
Setelah mengalami keguguran, lakukan ini Moms (iStock)

Nakita.id – Belum lama ini, kabar tak menyenangkan tengah dirasakan oleh artis cantik Sabai Dieter.

Pasalnya, bayi yang sedang dikandungnya mengalami keguguran.

Padahal pada Jumat (13/7) istri Ringgo Agus Rahman ini baru saja mengabarkan publik bila dirinya tengah mengandung anak kedua berusia sekitar 1 bulan.

BACA JUGA:Sabai Dieter Keguguran, Unggahannya Bikin Warganet Sedih

Kabar yang cukup mengejutkan warganet ini diungkapkan Sabai melalui unggahan di akun instagramnya pada Jumat (20/7).

Moms, setiap perempuan yang mengalami keguguran, pasti akan merasakan kesedihan dan kehilangan yang mendalam.

BACA JUGA: Kenali Penyebab Berikut Untuk Cegah Keguguran, Supaya Tidak Alami Kejadian Seperti Sabai Diater Morscheck

Perasaan ini mungkin saja dapat diatasi oleh sebagian perempuan. Namun ada pula yang sulit untuk move on dan membenahi keadaan psikis paska keguguran.

Sebanyak satu dari empat kehamilan berakhir dengan keguguran, namun itu masih merupakan topik yang sering dianggap tabu.

Padahal keadaan ini berkaitan dengan kondisi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres traumatik.

BACA JUGA: Hati-hati! Kebiasaan Ini Picu Moms Cepat Pikun, No. 5 Banyak Dilakukan

Sehingga dukungan psikologis untuk perempuan yang terkena dampak tersebut masih kurang.

Perasaan kehilangan, kesedihan dan depresi dapat menyerang perempuan segera setelah kehilangan bayi yang belum lahir, meskipun setiap pengalaman kehilangan individu berbeda-beda.

Dikutip dari International Federation of Gynocology and Obstetrics (figo.org), UK's National Health Service (NHS) mencatat bahwa gejala-gejala ini kemudian dapat berdampak pada hubungan perempuan dengan pasangannya, teman-teman dan keluarga.

BACA JUGA: Bangga, Indonesia Punya Wakil Tetap di Komisi Disabilitas PBB!

Perempuan pasca keguguran dapat mengalami roller coaster emosi seperti mati rasa, tidak percaya, marah, bersalah, sedih, depresi, dan kesulitan berkonsentrasi.

Bahkan jika keguguran dialami diawal kehamilan, rasa ikatan antara ibu dan bayinya bisa kuat.

BACA JUGA: Iis Dahlia Dihujat Warganet Lantaran Komentari Penampilan Peserta Ajang Pencarian Bakat Dangdut

Beberapa perempuan bahkan mengalami gejala fisik dari tekanan emosi mereka. Gejala-gejala ini termasuk:

- Kelelahan

- Kesulitan tidur

- Kesulitan berkonsentrasi

- Kehilangan selera makan

BACA JUGA: Anak Alice Norin Terkena Disentri, 3 Bahan Alami Ini Bisa Meredakannya

- Sering menangis

- Hubungan yang rusak atau menderita dengan keluarga atau teman

Lalu bagaimana carayang tepat menghadapi keadaan psikis pasca keguguran?

Menurut American Pregnancy, seseorang perlu menghargai kebutuhan dan keterbatasan saat bekerja melalui kesedihan sampai mulai sembuh.

BACA JUGA: Gunakan Masker Susu Agar kulit Glowing, Begini Cara Membuatnya!

- Hubungi orang terdekat dan mintalah pengertian, kenyamanan, dan dukungan.

- Ungkapkan perasaan kepada pasangan.

- Carilah konseling untuk membantu Moms dan pasangan. Tidak harus menghadapi ini sendirian.

- Beri diri Moms banyak waktu untuk berduka dan kesempatan untuk mengingat.