Jangan Langsung Menyalakan AC Saat Masuk Mobil, Ini Bahayanya!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Sabtu, 21 Juli 2018 | 09:10 WIB
Menyalakan ac setelah masuk mobil berbahaya (philkotse.com)

 

Nakita.id - Moms pasti sering merasakan rasa tak nyaman saat masuk ke mobil yang sudah lama terjemur matahari.

Selain panas dari luar, udara terasa pengap dan kadang tercium bau plastik.

Kalau sudah begitu, yang terbersit dalam pikiran adalah segera menyalakan ac dengan harapan udara kembali segar seperti biasa.

Namun, kebiasaan ini sebaiknya mulai ditingalkan karena berdampak negatif terhadap kesehatan.

Menurut penelitian yang dilakukan di University of California (UC), interior mobil seperti dashboard, sofa dan penyegar udara memancarkan suatu zat kimia yang disebut benzena apabila terpapar suhu panas dalam waktu lama.

Zat yang tercampur dengan aroma plastik yang terkena panas dalam mobil ini, dapat merangsang karsinogen.

BACA JUGA: Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?

Jadi jika kita langsung menyalakan AC setelah masuk mobil, otomatis zat Benzena di sela-sela dashboard akan menyebar dan terhirup oleh kita.

Menurut American Cancer Society menuturkan, menghirup benzena dapat meningkatkan risiko leukemia dan beberapa jenis kanker lain yang berbahaya.

Selain menyebabkan kanker, terpapar benzena dalam waktu lama juga efektif meracuni tulang, menyebabkan anemia, menurunkan jumlah sel darah putih dan berbahaya untuk ibu hamil karena dapat mengakibatkan keguguran.

Selain itu, benzena juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan hati karena tubuh akan sangat sulit mengeluarkan racun ini.

Beberapa penelitian juga telah membuktikan adanya hubungan kebiasaan menyalakan AC ini dengan leukemia limfositik akut (ALL) pada anak-anak serta leukemia limfositik kronis (CLL) dan jenis kanker darah lainnya, seperti mieloma multipel dan limfoma non-Hodgkin pada orang dewasa. 

Penting untuk diketahui, menurut American Cancer Society kadar benzena dalam ruangan yang bisa ditoleransi oleh tubuh manusia yaitu 50 mg per sqft (kaki persegi).

Sementara itu, sebuah mobil yang terparkir dalam ruangan dengan kondisi jendela tertutup akan mengandung 400-800 mg benzena.

BACA JUGA: Awas! Sering Diabaikan, Gejala Awal Kanker Anus Ternyata Mirip Wasir

Sedangkan mobil yang diparkir di bawah terik matahari pada suhu lebih dari 15' celsius, kandungan benzena melonjak 2000-4000 mg, naik 40 kali dari tingkat benzena yang bisa ditoleransi manusia.

Lebih-lebih di Indonesia yang mana adalah negara beriklim tropis, tentu setiap hari kita mengalami suhu di atas 15' Celcius.

Untuk itu, supaya terhindar dari bahaya ini sebaiknya membuka jendela mobil terlebih dulu sebelum menyalakan AC.

Biarkan sekitar satu menit atau lebih, agar memungkinkan akumulasi asap benzena berganti dengan udara segar bebas zat beracun.

Selain itu, kinerja AC pun juga akan lebih ringan untuk mendinginkan suhu dalam mobil.

Karena sebenarnya mobil dengan kaca tertutup memiliki efek yang mirip dengan rumah kaca, yang bisa menyimpan suhu lebih panas dibandingkan suhu di luar.

BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Selain itu, risiko leukemia dan kanker berbahaya lainnya juga dilaporkan dapat menimpa kalangan pekerja dengan tingkat paparan benzena yang tinggi misalnya orang yang bekerja di industri bahan kimia, sepatu, dan penyulingan minyak.

Kendati demikian, tingkat benzena juga bisa ditemukan pada mobil utamanya mobil yang usianya sudah tua dan telah lama digunakan.

Terlepas dari itu, tak ada salahnya kita mulai menghentikan kebiasaan buruk tersebut agar tubuh bisa bekerja lebih mudah.