Nakita.id - Seperti yang kita ketahui, keluarga kerajaan Inggris tak memiliki akses yang bebas dalam berkomunikasi.
Bahkan dalam acara pentingnya, mereka tak boleh berkomunikasi dan menggunakan ponsel.
Mereka memang diperbolehkan memiliki teknologi, salah satunya ponsel, tetapi tak boleh mengeluarkan bahkan bermain saat berada dalam tugas atau berada di luar rumah.
BACA JUGA: Bukan Hanya Ratu, Pangeran Charles Juga Jadi Mesin Keuangan Kerajaan yang Biayai Anak Cucunya
Lalu bagaimana cara berkomunikasi yang mereka lakukan?
Seperti layaknya Ratu Elizabeth II, ia pasti memiliki berbagai pesan rahasia kepada para stafnya baik saat bertugas maupun keluar dari lingkungan kerajaan.
Banyak yang bertanya, bagaimana staf yang lokasinya tak terlalu dekat dengannya memahami pesan rahasia yang disampaikan sang ratu?
Dilansir dari berbagai sumber, berikut cara Ratu Elizabeth menyampaikan pesan rahasia dan bisa dipahami para stafnya.
Mengalihkan tasnya ke lengan lainnya
BACA JUGA: Mewahnya! Ini Rencana Perayaan Ulang Tahun Ke-5 Pangeran George
Bila diperhatikan, dalam banyak kesempatan, Ratu cenderung meletakkan tasnya di lengan kirinya.
Jika hal ini dianggap remeh orang biasa, tetapi Ratu memiliki maksud lain.
Ketika ia memindahkan tasnya ke lengan kanan saat sedang bercakap-cakap dalam sebuah kunjungan atau pertemuan, hal tersebut merupakan cara menyampaikan pesan pada stafnya.
Pesan yang ingin disampaikan adalah jika sebenarnya ia tak lelah, tetapi ia ingin ada seseorang yang datang menemuinya agar percakapannya dengan orang yang saat itu sedang berkomunikasi dengannya berhenti.
BACA JUGA: Putri Diana Atau Meghan Markle? Inilah Pilihan Ratu Elizabeth II
Dilansir dari People, sejarawan kerajaan Hugo Vickers mengatakan bahwa cara tersebut dilakukan Ratu dengan sangat amat baik.
"Seorang staf akan datang dan kemudian berkata, 'Tuan, Uskup Agung Canterbury ingin bertemu dengan Anda'," ucap Vickers.
Meletakkan tas tangan di meja
Sangat jarang terlihat, sang Ratu tampil dengan meletakkan tas tangannya di meja yang berada di dekatnya.
Yang jarang diketahui orang banyak, Ratu akan selalu mengaitkan tasnya dengan tubuhnya. Artinya, tasnya tak mungkin diletakkan di sembarang tempat, bahkan saat acara makan formal sekali pun.
Dilansir dari Telegraph, tetapi saat terlihat ia memindahkan tasnya ke atas meja, ia memiliki pesan bahwa ia ingin membungkus makanan yang saat itu ia makan.
Perintah tersebut harus dilaksanakan dalam lima menit ke depan. Staf harus tanggap betul dengan hal yang diminta Ratu.
BACA JUGA: Dengan Riasan, Perempuan Ini Bisa 'Hilangkan' Kepala dan Tubuhnya!
Meletakkan tas di tanah
Meski terkesan aneh, tetapi pesan ini merupakan pesan yang terbilang rahasia dari Ratu.
Ketika ia meletakkan tasnya di lantai, Ratu mengisyaratkan bahwa ia bosan dengan percakapan yang sedang berlangsung.
Ia menginginkan ada staf yang datang untuk membawanya keluar dari percakapan dan juga acara tersebut.
Memutar cincin kawinnya
Ratu memang identik mengenakan sarung tangannya. Tetapi ia tetap mengenakan cincin kawin di setiap kesempatan.
Yang perlu diawasi oleh para staf, saat Ratu memutar cincin kawinnya, hal tersebut merupakan pertanda bahwa Ratu merasa gelisah.
Ia bahkan ingin agar pembicaraan dan acara yang ia sedang jalani segera berakhir.
Dengan tanggap, staf akan segera membawa Ratu meninggalkan lokasi tersebut.
BACA JUGA: Akan Menikah, 5 Artis Cantik Ini Pernah Dekat dengan Panji Trihatmodjo
Menekan tombol rahasia
Sama seperti orang-orang dan petinggi penting, Ratu juga memiliki tombol rahasia di tempat kerjanya, Istana Buckingham.
Letak tombol tersebut hanya diketahui oleh Ratu.
Bila ada yang datang dan berbincang dengannya di Buckingham, ia akan memberi kode para stafnya untuk membuka pintu dan mempersilakan tamunya keluar bila percakapannya telah usai.
Hal tersebut dilakukan karena tak ada staf yang ikut masuk ke dalam ruang kerja bila ada tamu yang datang dan berbincang ke ruang kerja Ratu.
Tak hanya itu, masih banyak lagi pesan yang disampaikan secara tersirat oleh ibu dari Pangeran Charles.
Salah satunya ketika ia memilih mengenakan bros pemberian Barack Obama, saat bertemu dengan Donald Trump beebrapa waktu lalu. (*)