Waspada Bila Usai Melahirkan Moms Sulit Tidur dan Rambut Rontok, Boleh Jadi Kena Penyakit Serius ini!

By Anisyah Kusumawati, Selasa, 24 Juli 2018 | 18:47 WIB
Postpartum Thyroid (iStock/laflor)

Nakita.id - Kelenjar tiroid adalah kelenjar endokrin yang bertanggung jawab untuk melepaskan hormon tiroid.

Ketidakseimbangan yang terjadi pada tiroid bisa menyebabkan hipertiroidisme atau suatu kondisi hormon tiroid terlalu banyak atau sedikit dihasilkan dalam tubuh.

Hal inilah yang nantinya akan berkembang menjadi tiroiditis.

BACA JUGA : Catat Tanda-tanda Gerakan Menendang Bayi yang Normal di Kandungan

Bila kondisi ini terjadi pada ibu yang baru melahirkan disebut juga dengan penyakit Postpartum Tyroid.

Tiroiditis mempengaruhi 8% wanita pasca persalinan.

Tapi apa yang menyebabkan kelenjar tiroid pada ibu pasca melahirkan menjadi tidak normal?

Para ahli meyakini, perkembangan antibodi antitroid selama awal kehamilan atau setelah melahirkan menyebabkan tiroiditis pascapartum.

Selain itu ada juga kondisi tiroiditis autoimun yang memang terjadi secara alami dalam tubuh perempuan.

Tiroiditis pascapartum dapat berlangsung selama beberapa minggu atau bulan, dan pada beberapa perempuan.

BACA JUGA : Enno Lerian Ungkapkan Jadi Ibu Tuh Gak Harus Sempurna, Betul?

Ada beberapa tipe perempuan yang berisiko lebih tinggi mengalami kondisi ini.

Beberapa perempuan tersebut antara lain : 

- Didiagnosa positif Antibodi anti-tiroid

- Gangguan autoimun seperti diabetes tipe 1

- Riwayat sebelumnya tiroiditis pascapartum

- Riwayat keluarga disfungsi tiroid

Lalu apa saja gejala dari tiroiditis ini?

Seorang perempuan mengalami dua fase tiroiditis pascamelahirkan.

Gejala pertama adalah hipertiroidisme.

BACA JUGA : Tengok Desain Kamar Mandi 5 Artis Hollywood, Mana yang Paling Kece?

Kondisi ini dikaitkan dengan peradangan awal kelenjar tiroid yang menyebabkan pelepasan kelebihan hormon tiroid.

Gejala-gejalanya meliputi:

- Berat badan turun- Kegelisahan- Palpitasi atau detak jantung cepat- Kelelahan- Merasa hangat- Iritabilitas- Insomnia- Gugup- Kehilangan konsentrasi- Rambut rontok yang berlebihan

Sebagian besar wanita mengalami gejala ini antara 1 dan 6 bulan pasca persalinan dan mungkin mengalaminya selama sekitar 1-2 bulan.

Gejala-gejala ini mungkin samar dengan baby blues pasca-melahirkan dan fluktuasi hormonal yang terjadi di dalam tubuh Moms.

Fase kedua, yaitu, hypothyroidism bisa terjadi antara 3-9 bulan setelah melahirkan.

Kondisi ini akan berlangsung selama empat hingga enam bulan.

Kondisi ini terjadi ketika hormon tiroid berkurang produksinya. Gejalanya termasuk berat, seperti :

BACA JUGA : Ulang Tahun El, Mantan Suami Jessica Iskandar Unggah Foto dan Tulis Kalimat Ini! Penuh Cinta

- Kenaikan berat badan- Kulit kering- Kelelahan ekstrem- Depresi- Nyeri otot- Kekurangan energi- Sembelit- Sakit dan nyeri- Merasa menggigil

Hipertiroidisme dapat berlangsung selama satu tahun pascapersalinan dan disembuhkan dengan sendirinya.

Namun, pada beberapa perempuan kondisi ini bisa terjadi seumur hidup.

Oleh karena itu, bila mengalami gejala-gejala di atas sebaiknya Moms segera konsultasikan pada dokter!