Miris! Mahasiswa Asal Indonesia Disiksa dan Diperkosa di Belanda

By Kirana Riyantika, Selasa, 24 Juli 2018 | 14:38 WIB
Kondisi penyelidikan (Vaaju)

Nakita.id - Suatu kebanggaan apabila seorang mahasiswa berhasil menjadi kandidat pertukaran pelajar di luar negeri.

Selain bisa mendapat ilmu yang baru, mahasiswa juga bisa mempelajari budaya baru di negeri orang.

Sayangnya, seorang mahasiswa asal Indonesia yang jadi kandidat pertukaran pelajar di Rotterdam, Belanda, mendapat perlakuan tak menyenangkan dari orang yang tak dikenal.

BACA JUGA: Remaja Asal Jambi Dibui Usai Diperkosa Kakak Kandungnya Sampai Hamil

Mahasiswa tersebut mendapat siksaan dan perkosaan oleh seorang pria keturunan Afrika.

Insiden nahas tersebut terjadi pada Sabtu (21/7) pukul 05.30 waktu setempat.

Setelah beberapa saat mengendarai sepeda, mahasiswa tersebut diserang, dianiaya, dan diperkosa hingga sempat tak sadarkan diri.

Kondisi penyelidikan

Direktur Perlindungan Warga Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal menyatakan bahwa Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Belanda sudah berkoordinasi dengan kepolisian Rotterdam untuk menyelidiki kasus tersebut.

BACA JUGA: Diancam Diintimidasi, Anak Tuna Rungu Usia 11 Tahun Diperkosa 17 Pria Berkali-kali

Kepolisian Rotterdam telah menyelidiki kasus tersebut dengan bantuan CCTV dan keterangan 20 orang saksi.

Dilansir dari asiaone.com, ini merupakan kejadian pertama yang melibatkan seorang mahasiswa asal Indonesia.

Beberapa bulan lalu juga terjadi pemerkosaan terhadap mahasiswa yang dialami pelajar internasional.

BACA JUGA: Komnas PA Sebut Iis Dahlia Cs Rendahkan Martabat Waode, Evi Masamba Tulis Ini

Seorang pelajar asal Indonesia yang juga bersekolah di Rotterdam mengatakan bahwa para mahasiswa perlu berhati-hati ketika keluar pada malam hari atau awal-awal pagi.

Sebab, lingkungan di Rotterdam sangat sepi ketika malam dan awal pagi hari.

Namun, ia juga mengatakan bahwa mahasiswa asal Indonesia memiliki kelompok cepat tanggap untuk saling membantu dalam keadaan darurat.

"Kami memiliki kelompok cepat tanggap jika terjadi sesuatu dan berbagi kontak darurat," kata Zaid Ramadhan Hanan.