Jangan Minum Kopi Sambil Merokok! Ini Bahayanya pada Tubuh!

By Nila Kusuma Pratiwi, Selasa, 24 Juli 2018 | 20:42 WIB
Ini yang terjadi pada tubuh saat minum kopi dan merokok (pixabay)

Nakita.id - Baik kopi dan rokok adalah stimulan, tetapi efeknya kontraporduktif. 

Bila yang satu membatasi aliran darah, yang satunya mempercepat dan meningkatkannya.

Kombinasi ini akan membebani jantung.

Kopi adalah minuman yang jika tidak sering dikonsumsi pada waktu perut kosong itu tidak membahayakan tubuh Dads.

Sedangkan bahaya rokok umumnya sudah dikenal.

BACA JUGA:Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Minum Kopi Setiap Hari, Efeknya Tak Terduga!

Dosis yang lebih besar dari kopi dapat menurunkan kepadatan tulang, tetapi jika Dads memasukkan sekitar 1.000 mg kalsium setiap hari, Dads tidak perlu mengkhawatirkan ini.

Kafein membutuhkan sekitar satu jam untuk menghilangkan efeknya (mungkin lebih sedikit jika perut Dads kosong) dan efeknya bertahan selama empat hingga enam jam.

Kopi membantu meningkatkan fokus dan tekanan darah, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar, Dads bisa menjadi gugup, mengantuk, dehidrasi dan lelah.

Di sisi lain, dengan merokok, itu akan merusak sistem saraf pusat Dads, kadar gula darah meningkat, pembuluh darah menyusut dan arteri semakin rusak.

BACA JUGA:Moms, Begini Kondisi Tubuh Dads setelah Beberapa Jam Berhenti Merokok

Ahli gizi menjelaskan bahwa kopi melembapkan tubuh, dan jika dikombinasikan dengan rokok, itu akan meningkatkan keasaman dan merusak lambung.

Ingatlah untuk minum kopi pagi pertama setengah jam sebelum sarapan.

Baik kopi dan rokok adalah stimulan, dengan efek yang berbeda pada ginjal dan jantung.

Tubuh mulai bekerja melawan dirinya sendiri dan menciptakan lingkungan untuk kehilangan energi yang tidak proporsional dan perkembangan depresi yang menyebabkan keinginan fisiologis dan psikologis untuk melanjutkan mengonsumsi kopi dan rokok.

BACA JUGA:Perokok Harus Tahu, Makanan ini Dapat Membersihkan Nikotin di Tubuh

Dengan demikian, ini meningkatkan ketergantungan pada dua hal ini.

Jika Dads ingin mencegah semua ini, para ahli menyarankan untuk mulai berolahraga atau meningkatkan intensitas latihan.