Tips Agar Bayi Tidak Depresi Saat Ibu Kembali Bekerja

By Ipoel , Rabu, 10 Oktober 2012 | 22:00 WIB
Ketahui cara mencegah bayi depresi saat ibu memutuskan kembali bekerja. (Pixabay/RitaE)

Nakita.id - Yang juga ditengarai menjadi salah satu penyebab terjadinya depresi pada bayi adalah keputusan ibu untuk kembali bekerja.

Tentu saja tak ada larangan bagi ibu untuk menekuni kembali dunia kerjanya usai masa cuti.

Hanya saja perlu dipikirkan benar dan dipersiapkan secara matang, terutama orang yang akan merawat bayi selama ibu bekerja, dan seperti apa jadwal kesehariannya.

Jangan sampai si kecil merasa ditelantarkan.

Saat ia haus, maka kepuasannya untuk minum segera terpenuhi.

Begitu juga ketika menangis karena popoknya basah, si pengasuh harus segera menggantikannya dengan popok bersih yang membuatnya nyaman kembali.

Meskipun kelihatannya sepele, kalau kebutuhannya ditunda terus-menerus, sangat mungkin bayi akan merasa kehilangan kasih sayang yang bakal sulit tergantikan.

Gonta-ganti pengasuh dalam waktu singkat, semisal 1-2 bulan, yang akan membuat bayi merasa sangat tidak nyaman juga dianggap sebagai salah satu penyebab munculnya depresi.

Bukan hal mudah memang, tapi jangan sampai si kecil mendapat pengasuh yang boleh jadi sekadar butuh imbalan atas jerih payahnya atau sebatas ingin tugasnya segera selesai.

Baca Juga: Akibat Bayi Depresi dan Dampak Pada Masa Depannya

Peran pengasuh sebagai ibu pengganti di sini amat penting.

Sebab, selama satu tahun pertama diharapkan akan terbangun kelekatan ibu-anak yang akan menjadi pondasi perkembangan anak di tahap-tahap selanjutnya.

Akan tetapi ibu tetap dituntut meluangkan waktunya guna menjalin attachment dengan sang buah hati.

Minimal 1 jam, masing-masing sebelum berangkat dan sepulang kerja, ibu harus meleburkan diri ke dunia anaknya.

Entah dengan memandikannya, menyuapinya, bercanda sambil bermain, membacakan dongeng sebelum tidur, dan sebagainya. 

Jadi, tak perlu memendam perasaan bersalah bila ibu memilih bekerja.

Toh, bukan tidak mungkin bayi mengalami depresi sementara ibunya sepanjang hari ada di rumah tetapi ibu tak menjalin kedekatan dengan bayinya.