Liburan Berakhir Petaka, Satu Perempuan Meninggal Akibat Makan Ini!

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Senin, 30 Juli 2018 | 11:50 WIB
Makan ayam dengan kondisi ini, seorang perempuan mengalami nasib miris (Daily Mail)

Nakita.id - Saat sedang berlibur ke destinasi wisata baru, hal yang tak akan ketinggalan adalah menyantap kuliner setempat.

Ya, hal itu tentu akan menjadi momen tak terlupakan apalagi untuk makanan yang belum pernah dicoba sebelumnya.

Namun, sebaiknya Moms juga harus berhati-hati mencoba makanan tertentu karena bisa saja berujung menjadi malapetaka.

Hal ini seperti yang dialami seorang wanita berusia 37 tahun asal Inggris, Natalie Rawnsley.

Kala itu, ibu dua orang anak ini sedang berlibur bersama suaminya Stewart Rawnsley di Corfu, Yunani.

Namun, kebahagiaan yang mereka rasakan kala merayakan musim panas berubah menjadi mencekam setelah keluarga Natalie pergi untuk makan malam.

BACA JUGA: Mengenal Kakebo, Solusi Cerdas Menabung ala Jepang Untuk Stay At Home Moms

Kala itu, kedua putra Natalie dan Stewart memesan pasta, roti dan sosis sementara Natalie memesan ayam, salad, udang dan sayuran sebagai menu makan malamnya.

Rawnskley, selaku pihak hotel tempat mereka menginap mengatakan, Natalie mulai memotong ayam untuk hidangan makan malam.

Saat itulah ia menemukan bagian daging yang masih terdapat bercak darah.

Natalie pun menyingkirkan potongan itu dan menyantap bagian yang lain.

Saat pukul 3 pagi, Natalie mulai sakit perut dan bolak balik ke kamar mandi terus menerus sehingga sang suami memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit.

Oleh dokter, Natalie didiagnosis terkena gastroenteritis.

Kondisinya semakin memburuk dalam kurun waktu 36 jam, bahkan sempat terjadi gumpalan darah.

BACA JUGA: Wajib Tahu, Ini 8 Gejala Pembekuan Darah yang Sering Dianggap Sepele

Natalie akhirnya mengembuskan napas terakhir setelah gumpalan darah terbentuk di sekujur tubuhnya dan memblokir pembuluh darah.

Ia meninggal karena menyantap ayam yang belum dimasak dengan sempurna.

Asisten Dokter Koroner Dr Shirley Radcliffe mengatakan, “Tidak ada obat ajaib untuk menyelamatkan pasien."

Ia menjelaskan, ayam yang kurang matang merupakan sumber bakteri E-coli.

"Beberapa orang memang rentan terserang penyakit yang ditimbulkan dari E-coli. Tak banyak yang bisa dilakukan untuk menyembuhkan penyakit perut akibat serangan E-coli," imbuhnya.

Daging ayam memang sangat lezat dan bergizi, namun tentunya berbahaya jika dikonsumsi dalam keadaan belum matang sempurna.

Kebanyakan orang memilih cuek dan tetap melahap daging ayam walaupun masih ada bercak darah kendati sudah dimasak.

Padahal, mengonsumsi daging ayam yang belum matang sempurna seperti itu sangat berbahaya bagi kesehatan.

Mengonsumsi daging atam mentah atau terlihat bercak darah berisiko menyebabkan keracunan makanan.

Selain itu, terdapat banyak mikroorganisme dalam ayam mentah yang berpotensi menimbulkan beragam penyakit serius.

BACA JUGA: Riset: Perempuan Lebih Rentan Alami Gagal Ginjal, Ini 4 Faktor Penyebabnya!

Apalagi daging ayam yang terinfeksi Campylobacter, Salmonella, dan E. coli yang bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya.

Untuk itu, daging ayam harus benar-benar dimasak sampai matang dan dalam suhu yang panas untuk membunuh mikroorganisme tersebut.

Jika daging ayam mengandung bakteri Salmonella, maka setelah mengonsumsinya seseorang akan mengalami diare yang sangat cair.

Sementara jika daging ayam mengandung bakteri campylobacter bisa menimbulkan gejala yang sama namun disertai darah.

Gejala tersebut akan timbul setelah satu hingga dua hari mengonsumsi daging ayam yang mengandung bakteri Salmonella.

Daging ayam yang mengandung bakteri Campylobacter akan memunculkan gejala setelah 2 hingga 10 hari, namun jika mengandung E. coli gejala akan muncul lebih cepat yaitu akan dirasakan 4 jam setelah mengonsumsi ayam.

Biasanya, gejala yang ditimbulkan yaitu kram perut, diare, mual, muntah, demam, sakit kepala bahkan nyeri otot.

Selain keracunan makanan, mengonsumsi ayam dalam keadaan belum matang bisa menyebabkan beragam penyakit kronis misalnya bakteremia dimana bakteri dalam daging ayam mentah memasuki aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Bakteri dalam daging mentah juga bisa menyebabkan Sindrom Sindrom Guillain-Barre (GBS), yaitu komplikasi langka akibat terinfeksi bakteri Campylobacter pada daging ayam mentah.

BACA JUGA: Komentar Krisdayanti di Instagram Aurel Tuai Banyak Komentar, Kenapa?

Komplikasi tersebut terjadi karena antibodi untuk melawan bakteri menyerang sel-sel saraf.

Penyakit GBS ini dapat menyebabkan kelumpuhan sementara yang berawal dari kaki lalu menjalar ke bagian tubuh atas, yang terjadi beberapa minggu setelah seseorang mengalami diare karena makan daging ayam mentah.

Artritis reaktif juga penyakit lain yang diakibatkan oleh infeksi bakteri Campylobacter yang biasanya berupa penyakit radang seperti radang sendi, radang mata, radang sistem saluran kencing dan radang organ reproduksi.

Gejala tersebut biasanya terjadi setelah 18 hari terinfeksi bakteri Campylobacter pada ayam mentah atau ayam setengah matang.

Nah Moms, untuk itu penting memastikan bahwa ayam yang Moms konsumsi sudah dimasak dengan sempurna agar terhindar dari nasib miris kisah di atas. (*)