Jarang Disadari, Dehidrasi Ringan Bisa Merusak Mood dan Mental!

By Fadhila Afifah, Rabu, 1 Agustus 2018 | 08:26 WIB
Dehidrasi ringan bisa sebabkan ganguan mood dan mental (iStockphoto)

Nakita.id - Moms, pernahkan merasa kurang konsentrasi saat melakukan sesuatu?

Tanyakan pada diri sendiri kapan terakhir Moms meminum segelas air hari ini.

Menurut meta-analisis baru, bahkan dehidrasi ringan dapat berdampak pada kinerja mental loh, Moms.

BACA JUGA: Tetap Produktif, Alyssa Soebandono Mengisi Waktu Luang dengan Menulis

Penelitian berjudul "Dehydration Impairs Cognitive Performance: A Meta-analysis" telah diterbitkan dalam jurnal Medicine & Science di Sports & Exercise pada 10 Juli lalu.

Para peneliti di Institut Teknologi Georgia mengumpulkan 33 studi untuk dianalisis. 

BACA JUGA: Ini Alasan Mengapa Mengonsumsi Minuman atau Makanan Manis Membuat Haus

Mereka menemukan, sedikit saja dehidrasi dapat mempengaruhi suasana hati kita dan bahkan pemikiran kita.

"Kami menemukan, ketika orang-orang mengalami dehidrasi ringan, mereka benar-benar tidak melakukan dengan baik tugas yang membutuhkan pemrosesan rumit dan membutuhkan fokus," kata pemimpin peneliti Mindy Millard-Stafford, direktur Laboratorium Latihan Fisiologi di Georgia Tech.

Dehidrasi ringan dikatakan terjadi ketika kita kehilangan lebih dari 2% volume air normal tubuh.

Untuk orang dengan ukuran rata-rata, ini akan sama dengan mengeluarkan air dalam satu liter.

Hasil survei ini digabungkan dengan hasil pada seseorang yang meremehkan pentingnya tetap terhidrasi.

BACA JUGA: Syarat Anak Cerdas, Tak Boleh Kurang Karbohidrat, Protein dan Lemak!

Ternyata kebanyakan dari kita mungkin tidak tahu kapan melewati ambang ini alias tidak sadar sedang mengalami dehidrasi ringan.

Karena dehidrasi ringan tidak memakan waktu lama untuk terasa, apakah kita sedang melakukan aktivitas fisik atau saat cuaca sedang panas.

"Jika saya mendaki dengan intensitas sedang selama satu jam, saya bisa mencapai sekitar 1,5% hingga 2% dehidrasi," kata Doug Casa, seorang profesor kinesiologi di University of Connecticut.

BACA JUGA: TaK Disadari, Kesuburan Cepat Menurun di Usia Muda, Ini Faktanya!

Nah, jika Moms berpikir beristirahat di dalam ruangan sudah cukup untuk menghindari risiko dehidrasi, coba pikirkan lagi.

Studi terbaru lainnya, yang dilakukan oleh Harvard T.H. Chan School of Public Health, menunjukkan bagaimana cuaca panas dapat memperlambat daya berpikir siswa yang tinggal di asrama tanpa sistem pendingin yang efektif.

"Kebanyakan orang tidak menyadari seberapa tinggi tingkat keringat mereka saat cuaca panas," tambah Casa.

Umumnya manusia sulit merasakan dehidrasi 1,5% karena gejalanya mungkin tidak terlalu terasa.

Para dokter memerhatikan betul saat musim panas berlangsung, agar dapat memperingatkan bahwa dehidrasi bisa memengaruhi orang-orang yang hanya minum air ketika kehausan saja.

BACA JUGA: 2 Tahun Pernikahan, Ben Kasyafani Tulis Kalimat Romantis untuk Istri

Bayi, anak-anak, dan orang dewasa yang lebih tua berada pada risiko tertinggi mengalami dehidrasi ringan.

Orang dengan penyakit kronis (seperti penyakit ginjal atau diabetes yang tidak diobati) dan mereka yang menghabiskan banyak waktu di luar (terutama di daerah panas) juga berisiko menurut Mayo Clinic.

"Saya benar-benar berpikir mungkin ada implikasi besar memiliki kekurangan kognitif ringan dengan sejumlah kecil dehidrasi," kata Casa.

BACA JUGA: Terbukti Klinis, Vitamin Ini Bisa Kurangi Gangguan Saraf Hingga 62,9%

Cara termudah untuk mengetahui apakah Moms dan Si Kecil minum cukup air adalah dengan memperhatikan warna urin.

Warna kuning pucat atau kuning pucat menunjukkan Moms cukup mengonsumsi air, sedangkan warna kuning yang lebih gelap tanda, Moms harus meningkatkan asupan cairan.