Berdiri di ambang pintu, meskipun biasanya disarankan, bukanlah cara yang dapat diandalkan untuk melindungi diri sendiri.
Jika kusen pintu tidak kokoh mungkin memberi jalan dan tempat ini tidak akan melindungi Moms dari jatuh atau terbang benda. Setelah gempa berhenti, keluarlah dari tempat aman dan keluar dari gedung. Jika Moms sudah di luar rumah saat gempa terjadi, berpegangan tangan dan lutut sehingga Moms tidak kehilangan keseimbangan dan merangkak ke tempat yang jaraknya cukup jauh dari apa pun yang bisa jatuh.
Jangan tinggal di dekat bangunan, dinding, monumen, papan iklan, badan air, lereng curam, di bawah pohon atau dekat dengan tiang listrik.
Setelah getaran berhenti dan siap untuk kembali, pastikan bangunan tersebut aman terlebih dahulu. Jika sedang berada di mobil ketika gempa bumi menyerang, cobalah untuk berhenti sesegera mungkin.
Tetap di dalam kendaraan sampai getaran berhenti.
Ingatlah, gempa bumi yang kuat dapat menyebabkan retakan di jalan, jadi berhati-hatilah ketika Moms mulai mengemudi lagi.
Juga perhatikan billboard yang jatuh, lampu jalan atau overpass yang rusak.
BACA JUGA: Ada-ada Saja, Joshua Suherman Hadiri Nikahan Komedian Ini Pakai Seragam SMA
Tidak perlu dikatakan, mengalami gempa bumi akan sangat menakutkan dan membuat stres.
Moms harus berbicara dengan dokter jika mengalami salah satu gejala berikut setelah gempa.
Moms mungkin merasa sesak napas, kelelahan berlebihan, sakit dada, pusing, kontraksi menyakitkan.
Setiap luka atau jatuh juga harus dilaporkan ke dokter, Moms.