Derita Hidrosefalus, Kelopak Mata Bayi 19 Bulan Ini Dijahit Agar bisa Menutup & Membuka!

By Rosiana Chozanah, Jumat, 10 Agustus 2018 | 18:46 WIB
Mata Aubrey harus dijahit agar dapat menutup dan membuka (Metro.co.uk)

Nakita.id - Aubrey Jones, 19 bulan, menderita kondisi langka hidrosefalus, yang menyebabkan kepalanya tumbuh jauh lebih besar dari pada adik perempuannya yang berusia tiga tahun, Annabella.

Kondisi gadis kecil itu begitu parah sehingga ibunya, Pearl yang berusia 24 tahun, diberitahu bahwa tidak mungkin Aubrey akan bertahan hidup selama lebih dari tiga jam.

Tapi Aubrey mengalahkan semua rintangan dan dengan selamat melalui enam operasi.

BACA JUGA: Karena Kondisi Langka Bayi Ini Sudah Punya Gigi Sejak Lahir, Begini Penjelasan Ahli

Ia juga sudah diizinkan pulang bersama ibu dan adik perempuannya, di mana dia sekarang menjalani kehidupan yang 'nyaman'.

Pearl mengklaim kondisi putrinya 'sangat tidak biasa' dan sering menjelaskannya kepada staf perawat karena mereka tidak tahu apa itu.

Pearl, dari Nuneaton, Warwickshire, mengatakan, "sebelum Aubrey lahir, saya mempersiapkan diri untuk kejadian yang dapat menjadi pengalaman traumatis, tetapi dia selamat.

Dia sangat kuat.

Perempuan tersebut juga tahu bahwa anaknya akan lahir dalam kondisi seperti itu.

"Saya mengetahui dia menderita hidrosefalus sebelum dia lahir ketika saya hamil sekitar tujuh bulan. Dua hari setelah mengetahuinya, saya harus menjalani pemeriksaan darurat di Rumah Sakit Wanita Birmingham.

"Bidan itu mengukur kepala Aubrey. Kepalanya seharusnya antara 12 cm dan 14 cm, tapi ukurannya 20 cm hingga 30 cm.

“Mereka menjelaskan kepada saya bahwa tingkat kelangsungan hidupnya, bahkan untuk beberapa jam setelah lahir, adalah buruk," ujar Pearl, seperti yang dilansir Metro.co.uk.

Bahkan pihak rumah sakit menawari untuk menggugurkannya dan itu membuat Pearl sangat putus asa.

Satu dari seribu bayi dilahirkan dengan hidrosefalus, yang disebabkan oleh penumpukan cairan di ventrikel otak.

Gejalanya bisa meliputi epilepsi, kepala yang membesar, muntah, masalah perkembangan dan bahkan kematian.

BACA JUGA: Bantu Menjaga Bayinya, Suami Zee Zee Shahab Malah Ajak Main PS

Melawan nasehat medis, Pearl memutuskan untuk melanjutkan kehamilan, meskipun itu berarti ia hanya menghabiskan waktu singkat dengan bayinya.

Kemudian Pearl dilarikan ke Rumah Sakit George Eliot di Nuneaton, Warkwickshire.

Pearl berkata, "Saya memutuskan untuk melanjutkan kehamilan. Saya menaruh harapan pada hidup Aubrey di tangan Tuhan dan saya sangat senang saya tidak memilih (menggugurkan) itu."

Ketika Aubrey lahir, terjadi komplikasi dan dia berjuang untuk bernafas karena cairan yang terbentuk di dalam kepalanya.

Sayanganya, itu tidak bisa dioperasi.

Dan akhirnya seorang dokter ahli menangani Aubrey.

Aubrey menjalani enam operasi sebelum dia berusia enam bulan.

Shuntnya (sebuah tabung yang menguhubungkan otak ke perut) tidak berfungsi dua kali, jadi dia harus melakukan dua operasi.

Perjalanan hidup Aubrey begitu banyak perjuangan.

"Dia sekarang sudah keluar dari rumah sakit selama 14 bulan dan (kondisinya) stabil, tetapi dia harus kembali untuk menjalani operasi lagi dan saya memutuskan untuk melepaskan matanya.

“Dokter membuat mata Aubrey dijahit karena hidrosefalusnya sangat parah sehingga membuat kelopak matanya terlalu kencang.

Mereka melakukan cangkok kulit untuk membantu Aubrey menutup dan membuka matanya dengan benar.

Aubrey Jones matanya harus dijahit agar dapat menutup dan membuka

"Ada sekitar 2 cm di mana kau dapat melihat matanya sedikit dan dia kadang-kadang akan mengikuti beberapa benda jika mereka sangat dekat.

"Dia punya kepala seorang anak berusia empat tahun. Sekarang lingkar kepalanya adalah 53,5cm yang masih digolongkan sebagai parah," jelas Pearl.

Aubrey sekarang belajar berkomunikasi dengan bergumam dan menggerakkan tangannya.

BACA JUGA: Pangling! Begini Wajah Bayi Lucu di Bungkus Popok Terkenal Sekarang