Gejala Kondisi Angina, Nyeri Dada Berbahaya Seperti Serangan Jantung!

By Fadhila Afifah, Rabu, 15 Agustus 2018 | 15:38 WIB
Gejala kondisi Angina (Kolase Nakita)

Nakita.id - Moms sudah tahukah dengan kondisi Angina Pektoris alias nyeri dada mirip serangan jantung?.

Nyeri dada ini terjadi ketika darah yang mengalir ke bagian jantung tidak cukup.

Bisa disebabkan oleh sesuatu yang menghalangi arteri atau ketika ada penurunan aliran darah di arteri yang membawa darah kaya oksigen ke jantung.

BACA JUGA: Ingin Selamat, Langkah Ini Harus Dilakukan Saat Serangan Jantung

Angina diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, tergantung pada durasi dan gejalanya.

Jenis Angina

- Angina Stabil: Ini adalah jenis angina yang paling umum dan terutama dipicu karena aktivitas fisik atau stres.

BACA JUGA: Kahiyang Ayu Tampak Langsing Usai Melahirkan, Begini Kiatnya!

Angina stabil berlangsung selama beberapa menit, dan biasanya hilang dengan istirahat.

Jenis angina ini juga disebut sebagai angina pektoris. 

- Angina tidak stabil: angina tidak stabil dapat menangkap kita lengah bahkan selama istirahat.

Biasanya muncul ketika Moms tidak terlalu aktif.

Jenis angina ini biasanya tahan lama dan terus berulang. 

BACA JUGA: Shandy Aulia Jenguk Putri Kahiyang Ayu, Warganet Soroti Penampilan Kahiyang

- Prinzmetal's Angina: Angina jenis ini juga disebut sebagai angina varian.

Sangat jarang dan dapat terjadi saat Moms beristirahat atau bahkan tidur.

Prinzmetal's angina bisa sangat menyakitkan untuk ditangani.   

- Angina mikrovaskular: Ini adalah jenis angina yang baru ditemukan.

Individu yang dipengaruhi oleh tipe ini dapat mengembangkan nyeri dada, tetapi tidak akan memiliki penyumbatan arteri.

BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!

Seringkali merupakan gejala penyakit mikrovaskuler koroner.

Meskipun nyeri dada adalah gejala utama yang mencirikan angina, itu memengaruhi individu yang berbeda secara berbeda.

Bagaimana tanda dan gejala Angina

Individu yang terkena angina dapat merasakan salah satu sensasi berikut di dada mereka.

Mereka mungkin merasa:

- Sakit 

- Pembakaran 

- Perasaan kenyang  

BACA JUGA: Bisa Terjadi Kapan Saja, Ini Pertolongan Pertama Saat Serangan Jantung

- Tidak nyaman 

- Berat atau tekanan 

- Tindihan

- Nyeri di belakang tulang dada yang dapat menyebar ke bahu, lengan, rahang, punggung, leher, atau bahkan tenggorokan.  

BACA JUGA: Pasang Raut Wajah Seperti 'Angry Bird', Anak Zaskia Mecca Gemas Banget!

- Laki-laki mungkin merasakan sakit di dada, leher, dan bahu.  

- Sesak napas  

- Pusing  

- Berkeringat

Ada berbagai penyebab dan faktor risiko umum angina, diantaranya:

Penyebab dan Faktor Risiko Angina

Penyebab utama angina adalah penyakit jantung yang mendasarinya.

Ketika senyawa lemak yang disebut plak mulai melapisi arteri, itu menghalangi aliran darah ke otot-otot jantung.

Akibatnya, fungsi jantung kekurangan oksigen, ini menyebabkan nyeri dada.

BACA JUGA: Lepas Empeng, Kapan dan Bagaimana Caranya? Ikuti Saran Pakar Ini

Penyebab lain nyeri dada meliputi:

- Sebuah blok di salah satu arteri utama paru-paru (emboli paru)  

- Jantung yang menebal atau sangat membesar (kardiomiopati hipertrofik)   

- Penyempitan katup jantung (stenosis aorta)  

- Pembengkakan kantung mengelilingi hati

- Robekan di dinding aorta (arteri terbesar di tubuh), juga disebut sebagai diseksi aorta.

BACA JUGA: [VIDEO] Nakita Essentials - Rahasia Cantik ala Artis Gisella Anastasia

Dalam beberapa kasus, individu dengan gejala angina mungkin juga telah mengembangkan pembekuan darah di arteri jantung, yang dapat segera mengakibatkan serangan jantung jika tidak ditangani tepat waktu.

Banyak orang cenderung salah mengartikan angina karena serangan jantung.

Oleh karena itu, penjelasan di atas tersebut merupakan beberapa perbedaan utama antara dua kondisi medis ini untuk meningkatkan kesadaran.