Tetap Bahagia dan Kuat Menjadi Orangtua Tunggal, Ini 8 Hal yang Harus Dilakukan!

By Maharani Kusuma Daruwati, Jumat, 24 Agustus 2018 | 20:20 WIB
Ilustrasi orangtua tunggal - Jessica Iskandar dan El Barack (Instagram/inijedar)

Nakita.id - Memiliki keluarga yang langgeng dan harmonis adalah dambaan setiap pasangan.

Terlebih bila telah dikaruniai anak sebagai anugerah dalam keluarga mereka.

Kehadiran anak dalam keluarga akan menjadi kebahagiaan bagi kedua orangtuanya.

BACA JUGA: Ketika Anak Hanya Memiliki Orangtua Tunggal, Ini yang Akan Terjadi Padanya

Meski begitu, tak dapat dipungkiri bahwa setiap pasangan juga pasti memiliki masalah dalam kehidupan rumah tangganya.

Ada yang dapat bertahan, namun ada juga yang akhirnya menyerah dan memilih untuk mengakhiri hubungan dan menyebabkan adanya perpisahan.

Karena alasan-alasan tertentu, pasangan akhirnya memutuskan untuk bercerai.

Dengan adanya perpisahan, anak pun akan menjadi korbannya dari keputusan orangtua tersebut.

Mereka hanya akan merasa memiliki satu orangtua saja, yaitu hanya ayah atau ibu.

Si Kecil akan merasakan kurangnya kasih sayang dari salah satu orangtuanya dan akan kehilangan sosoknya.

Tak hanya anak, Moms maupun Dads pun juga akan merasakan hal yang sama.

BACA JUGA: Pangeran Harry dan Meghan Markle Jalan-jalan di Kota, Publik Temukan Kejanggalan!

Moms dan Dads pasti juga akan kesulitan bila harus merawat dan membesarkan anak seorang diri.

Karena membesarkan dan mendidik seorang anak merupakan tugas yang sangat sulit bagi orangtua, apalagi saat menjadi orangtua tunggal.

Seorang anak membutuhkan penguatan positif untuk tumbuh sehat dan bahagia.

Dan ketika dewasa nanti, bisa menumbuhkan rasa percaya diri dengan harga diri yang baik.

Rekomendasi berikut dapat membantu Moms atau Dads saat membesarkan anak sendirian.

1. Carilah dukungan keluarga

Pertama, jika ada seseorang dalam keluarga yang dapat secara aktif mendukung dalam membesarkan anak Moms, terimalah dengan baik.

Seorang kakek-nenek, paman, atau bibi dapat mengisi bagian dari kekosongan emosional dalam diri anak yang disebabkan oleh ketiadaan orang tua.

BACA JUGA: Bikin Baper! Begini Cara Manis Hamish Daud Pantau Kehamilan Sang Istri

2. Cari bantuan psikologis

Selanjutnya, jangan takut untuk meminta saran dari seorang psikolog.

Ini dapat membantu Moms memahami konsekuensi dari ketiadaan orangtua, serta masalah apa pun yang mungkin timbul dalam hubungan dengan anak.

Mereka juga dapat membantu untuk memaafkan diri sendiri dan orang lain yang telah meninggalkan Moms untuk membesarkan anak sendiri.

3. Hindari mendiskreditkan atau menyalahkan

Ketika anak sedang membuat Moms tertekan, hindari menyalahkan orangtua atau anak.

Karena tidak baik berbicara buruk mengenai kesalahan orangtua pada anak.

Anak-anak sering merasa bersalah atas ketidakhadiran orangtua mereka, meskipun itu bukan kesalahannya.

BACA JUGA: Mengabaikan Sakit Perut, Ibu Muda Ini Hampir Meregang Nyawa 1 Minggu Pascamelahirkan

4. Hindari perbandingan

Hindari membandingkan keluarga Moms dengan keluarga lain yang memiliki kedua orangtua lengkap.

Anak mungkin akan melakukannya, jadi hindari melakukannya sendiri .

Perbandingan ini bisa menyakitkan anak, bahkan menyebabkan lebih banyak frustrasi dan memperdalam luka.

5. Buat aturan yang jelas dan fleksibel

Ketika orangtua dibiarkan sendirian sebagai kepala rumah tangga, dia bisa sangat ketat dengan aturan atau sangat lemah.

Tidak ada ide bagus untuk anak-anak yang tumbuh tanpa dua figur orangtua.

Harus ada aturan yang jelas.

Namun, pada saat yang sama, harus ada fleksibilitas sehingga dapat disesuaikan dengan keadaan.

BACA JUGA: Anniversary ke-5, Tengok Potret Pernikahan Rio Dewanto dan Atiqah Hasiholan yang Tak Biasa

Itu akan menjamin kebahagiaan dan kesejahteraan anak-anak, dan tentu Anda sendiri.

6. Habiskan waktu bersama anak-anak

Jika tidak ada yang mau berbagi tanggung jawab dengan Moms, sering ada banyak tugas dan kegiatan yang harus diurus.

Namun, sediakan waktu (betapapun singkatnya) untuk berbagi dengan anak-anak Moms.

Belajar bersama mereka, baca cerita, atau jalan-jalan.

7. Berlatih toleransi dan kesabaran

Jadilah toleran dan sabar, baik dengan anak dan dengan diri Moms sendiri.

Terima masa-masa sulit.

Hindari keinginan untuk memenuhi kedua peran pengasuhan, karena itu tidak mungkin.

Moms dapat memenuhi satu peran dan, dari sana, berikan anak yang terbaik.

BACA JUGA: Selalu Menggemaskan Saat Tertawa, Begini Perkembangan Humor Bayi Sebenarnya

8. Selalu ingat dirimu sendiri

Karena Moms sendirian membesarkan anak-anak Moms, penting untuk tidak mengabaikan kemungkinan menambahkan seseorang yang baru kepada keluarga Moms.

Itu bukan keputusan yang mudah, karena siapa pun yang masuk ke dalam hidup Moms harus memahami dan menerima anak Moms.

Orang baru itu harus memahami itu dengan menjalin hubungan bersama Moms, Ia juga harus mengambil peran dalam keluarga.

Biarkan diri Moms bahagia dengan pasangan baru.

Selalu merasakan pahit dan tertutup tidak akan ada gunanya bagi Moms.

Membangun kembali keluarga memberi anak peluang untuk membangun ikatan dan perasaan baru dengan sosok orangtua yang mereka butuhkan.

BACA JUGA: 10 Trik Ini Akan Buat Moms Tak Kalap Belanja, No 8 Masih Sering Dilakukan!