Merasa Bersalah Tak Dampingi Istri Saat Melahirkan, Pelari Tiongkok Ini 'Bayar' Dengan Emas di Asian Games

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 27 Agustus 2018 | 09:08 WIB
Su Bingtian (ketiga dari kanan) persembangkan emas di Asian Games 2018 untuk anaknya yang baru saja lahir (Tribun Style)

Nakita.id - Selalu ada kisah menarik yang terselip dalam panasnya pertandingan sejumlah cabang olahraga di Asian games 2018.

Salah satunya kisah kemenangan kemenangan sprinter Tiongkok atau China, Su Bingtian pada Minggu (26/8) lalu.

Su Bingtian sukses kalahkan Muhammad Zohri dan menyabet medali emas dalam  cabang atletik nomor lari 100 m putra.

Saat itu Su Bingtian menjadi pelari dalam finis terdepan dengan torehan 9,92 detik pada lomba yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

BACA JUGA: Kenalkan Sosok Edward Akbar, Suami Kimberly Ryder Sekaligus Keponakan Tamara Bleszynski

Seusai perlombaan, Su Bingtian mengakui bahwa sebenarnya ia sudah berencana pensiun sebelum mengikuti Asian Games 2018.

Namun ia memiliki alasan unik dan haru mengapa akhirnya memutuskan untuk tetap ikut serta dan bertanding di Asian Games 2018.

BACA JUGA: Warganet Minta ke Ussy Dandani Putri Sulungnya dan Bandingkan dengan Aurel Hermansyah, Tanggapannya Kece!

Dilansir dari Tribun Style, Su Bingtian mengatakan bahwa keputusannya tersebut datang dari anaknya yang baru lahir pada Juli 2018 lalu.

Hal tersebut membuat manusia tercepat di Asia setelah memecahkan rekor nomor lari 100 m putra dengan raihan waktu 9,91 detik pada ajang IAAF Meeting Madrid 2018 itu ingin tampil di Asian Games 2018.

Su Bingtian tidak sempat mendampingi istrinya Lin Yanfang saat melahirkan buah hati karena fokus mengikuti kejuaraan di Eropa.

BACA JUGA: Ini Tandanya Jika Keringat Pada Bayi Adalah Gejala Penyakit Berbahaya

Su Bingtian juga sudah harus pergi mengikuti training camp jelang Asian Games 2018 saat anaknya masih berusia 2 minggu.

Oleh karena itu, Su Bingtian mengaku termotivasi untuk mengikuti dan meraih medali emas di ajang Asian Games 2018.

Dengan begitu ia dapat memberikan kado terindah untuk sang anak yang baru lahir sebelum ia pensiun.

BACA JUGA: Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak

"Saya ingin mempersembahkan keberhasilan ini kepada anak saya yang baru lahir.

Medali emas ini juga menjadi simbol dari perjuangan hidup yang ingin saya tularkan kepada anak," ucap Su Bingtian dalam jumpa pers seusai laga dengan mata berkaca-kaca penuh haru.

BACA JUGA: Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan

Kisah perjuangan Su Bingtian membuat banyak orang di depannya ikutan memberikan simpati dan kekaguman pada perjuangan hidupnya demi keluarga dan negaranya. 

Pada perlombaan tersebut, Indonesia yang diwakili oleh Lalu Muhammad Zohri hanya mampu finis di peringkat ke-7 dari total 8 sprinter yang turun di final.

Sedangkan untuk medali perak dan perunggu masing-masing berhasil diraih oleh Tosin Ogunode (Qatar) dan Ryata Yamagata (Jepang).