10 Tanda Kerusakan Ginjal yang Umum Terjadi, Cek Sekarang!

By Fadhila Afifah, Senin, 27 Agustus 2018 | 11:12 WIB
10 Tanda kerusakan ginjal (iStockphoto / Tharakorn)

Nakita.id - Menurut Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menunjukkan bahwa prevalensi penduduk Indonesia yang menderita Gagal Ginjal sebesar 0,2% atau 2 per 1000 penduduk dan prevalensi Batu Ginjal sebesar 0,6% atau 6 per 1000 penduduk.

Berdasarkan jenis kelamin, prevalensi gagal Ginjal pada laki-laki (0,3%) lebih tinggi dibandingkan dengan perempuan (0,2%).

Penyebab penyakit Ginjal kronis terbesar adalah nefropati diabetik (52%), hipertensi (24%), kelainan bawaan (6%), asam urat (1%), penyakit lupus (1%) dan lain-lain.

BACA JUGA: Merasa Bersalah Tak Dampingi Istri Saat Melahirkan, Pelari Tiongkok Ini 'Bayar' Dengan Emas di Asian Games

Sedangkan di Amerika, lebih dari 30 juta orang dewasa Amerika hidup dengan penyakit ginjal dan kebanyakan tidak mengetahuinya.

“Ada sejumlah tanda fisik penyakit ginjal, tetapi kadang-kadang orang menghubungkannya dengan kondisi lain.

Juga, mereka yang menderita penyakit ginjal cenderung tidak mengalami gejala sampai tahap yang sangat terlambat, ketika ginjal gagal atau ketika ada sejumlah besar protein dalam urin.

BACA JUGA: Tulis Kata Kotor dan Tak Pantas di Twitter, Gadis Ini Batal Magang di NASA

Ini adalah salah satu alasan mengapa hanya 10% orang dengan penyakit ginjal kronis tahu bahwa mereka memilikinya,” kata Dr. Joseph Vassalotti, Kepala Petugas Medis di National Kidney Foundation.

Vassalotti berbagi 10 kemungkinan tanda Moms mungkin memiliki penyakit ginjal.

Jika Moms berisiko terkena penyakit ginjal karena tekanan darah tinggi, diabetes, riwayat keluarga gagal ginjal atau jika Moms berusia lebih dari 60 tahun, penting untuk menjalani tes setiap tahun untuk penyakit ginjal.

BACA JUGA: Rokok Jadi Risiko Utama Kanker Paru, Kenali Cara Deteksi Dini

1. Lebih cepat lelah, memiliki lebih sedikit energi atau kesulitan berkonsentrasi

Penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran di dalam darah.

Ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah dan dapat membuatnya sulit berkonsentrasi.

Komplikasi lain penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.

BACA JUGA: Tak Bertemu 3 Minggu, April Jasmine Menangis Haru Peluk Sang Anak

2. Kesulitan tidur

Ketika ginjal tidak menyaring dengan benar, racun tetap berada di dalam darah sehingga tidak dikeluarkan tubuh melalui urin. Ini bisa membuatnya sulit untuk tidur.

Ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis, dan sleep apnea lebih sering terjadi pada mereka dengan penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan populasi umum.

3. Memiliki kulit kering dan gatal

Ginjal yang sehat melakukan banyak pekerjaan penting.

Mereka membuang kotoran dan cairan ekstra dari tubuh, membantu membuat sel darah merah, membantu menjaga tulang tetap kuat dan bekerja untuk mempertahankan jumlah mineral yang tepat dalam darah.

BACA JUGA: Paru-paru Kotor Bisa Memicu Kanker, Perhatikan Gejala dan Tandanya!

Kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal lanjut, ketika ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah.

4. Merasa buang air kecil lebih sering

Jika Moms merasa ingin buang air kecil lebih sering, terutama di malam hari, ini bisa menjadi pertanda penyakit ginjal.

Ketika filter ginjal rusak, itu dapat menyebabkan peningkatan dorongan untuk buang air kecil.

BACA JUGA: Minim Risiko Kanker, Yuk Bersihkan Paru-paru Dengan 3 Bahan Alami Ini!

Kadang-kadang ini juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kencing atau pembesaran prostat pada laki-laki.

5. Terdapat darah dalam urin

Ginjal yang sehat biasanya menyimpan sel-sel darah di dalam tubuh ketika menyaring limbah dari darah untuk membuat urin, tetapi ketika filter ginjal telah rusak, sel-sel darah ini dapat mulai "bocor" keluar ke urin.

Selain menandakan penyakit ginjal, darah dalam urin dapat menjadi indikasi tumor, batu ginjal atau infeksi.

6. Urin berbusa

Gelembung yang berlebihan dalam urin - terutama yang mengharuskan Moms untuk menyiram toilet lebih banyak - menunjukkan protein dalam urin.

Busa ini mungkin terlihat seperti busa yang Moms lihat ketika mengacak telur, karena protein umum yang ditemukan dalam urin, albumin, adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.

BACA JUGA: Mengharukan! Rasyid Rajasa Mengenang Momen PDKT Bersama Almarhumah Istri

7. Mengalami bengkak di sekitar mata

Protein dalam urin adalah tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, memungkinkan protein bocor ke dalam urin.

Bengkak di sekitar mata dapat disebabkan oleh ginjal membocorkan banyak protein dalam urin, daripada menyimpannya di dalam tubuh.

BACA JUGA: 5 Hal Ini Wajib Diketahui Tentang Transplantasi Ginjal, Catat!

8. Pergelangan kaki dan kaki bengkak

Fungsi ginjal yang menurun dapat menyebabkan retensi natrium, menyebabkan pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.

Pembengkakan di ekstremitas bawah juga bisa menjadi tanda penyakit jantung, penyakit hati dan masalah pembuluh darah kronis.

9. Nafsu makan menurun

Ini adalah gejala yang sangat umum, tetapi penumpukan racun yang dihasilkan dari penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.

BACA JUGA: 5 Pasangan Ini Ajukan Gugatan Cerai Karena Alasan yang Tak Biasa, No. 3 Tak Masuk Akal!

10. Otot-otot kram

Ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal.

Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kram otot.