Nakita.id.- Sebuah momen manis terjadi di Asian Games 2018 ketika pesilat putra Indonesia Hanifan Yudani Kusumah mengajak dua tokoh bangsa Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia Prabowo Subianto berpelukan.
Hal ini dilakukan Hanifan usai merebut medali emas ke-13 dari cabang pencak silat Asian Games 2018 setelah mengalahkan Nguyen Thai Linh dari Vietnam 3-2 pada kelas C putra 55-60 kg di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Rabu (29/8). Pelukan tersebut seakan meredam suasana politik di Indonesia untuk sesaat.
BACA JUGA: Bisnis Sewa Pelukan, Taktik Hilangkan Kesedihan Agar Tak Jadi Depresi
Keduanya memang dikenal sebagai rival politik yang akan beradu strategi di Pilpres 2019 nanti.
Namun, pelukan dari Hanif saat Asian Games 2018 seakan menjadi pertanda persatuan Indonesia yang sesungguhnya.
Tak hanya meredam situasi politik, pelukan juga memiliki manfaat untuk kesehatan meski hanya dilakukan sesaat.
Memeluk bisa digambarkan sebagai jabat tangan dari hati. Tindakan sederhana untuk merangkul menciptakan energi yang terasa baik bagi si pemberi dan penerima.
Ilmu pengetahuan telah melihat efek positifnya, dan banyak penelitian yang berkaitan dengan pelukan, pelukan dan sentuhan telah mencapai kesimpulan yang sama - memeluk adalah bagian penting dari perkembangan manusia.