8 Alasan Kita Butuh Pelukan Setiap Hari, Salah Satunya Bikin Sehat

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 30 Agustus 2018 | 17:02 WIB
Memeluk bisa digambarkan sebagai jabat tangan dari hati. Tindakan sederhana untuk merangkul menciptakan energi yang terasa baik bagi si pemberi dan penerima. (Thinkstock)

Dilansir dari situs WebMD, berikut ini 8 alasan mengapa berpelukan sangat penting.

Saking pentingnya, sangat dianjurkan kita mencari setidaknya kita memeluk satu orang setiap hari.

1. Berpelukan membuat hati dan fisik sehat

Merangkul mengaktifkan hormon oksitosin, yang membuat kita merasa hangat.

Satu percobaan yang dilakukan University of North Carolina, peserta yang tidak memiliki kontak dengan pasangannya mengembangkan denyut jantung lebih cepat 10 denyut per menit, dibandingkan dengan lima denyut per menit di antara mereka yang harus memeluk pasangannya selama percobaan.

BACA JUGA: Ini Tipe Orangtua yang Anaknya Gampang Dibully, Moms Termasuk?

2. Berpelukan mengurangi stres secara alami

Jika Moms merasa sedikit terkuras tenaganya atau tertekan secara batiniah, temuka seseorang yang Moms sayangi seperti Si Kecil atau Dads, beri mereka pelukan sepenuh hati.

Penelitian telah menemukan bahwa merangkul mengurangi jumlah kortisol (hormon stres) dalam tubuh kita, melepaskan ketegangan dan mengirim pesan yang menenangkan ke otak.

3. Pelukan yang diberikan kepada bayi membantu mereka membentuk rasa percaya diri

Sentuhan sangat penting untuk bayi, terutama pada tahap awal kehidupan mereka karena membantu ikatan mereka dengan orang lain saat mereka semakin besar.

Sebuah penelitian dilakukan yang membandingkan sekelompok anak yang diadopsi yang tahun pertamanya dihabiskan di panti asuhan Rumania dan Rusia di mana mereka tidak menerima kontak fisik, kepada anak-anak yang dibesarkan oleh keluarga yang penuh kasih sayang.

Penelitian menemukan bahwa anak-anak yang diadopsi memiliki tingkat vasopresin yang secara signifikan lebih rendah - hormon yang memainkan peran dalam pengakuan dan ikatan keluarga - dibandingkan dengan rekan-rekan mereka yang tetap tinggal di panti asuhan.