Cacingan Pada Anak, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya

By Ipoel , Kamis, 21 Juni 2012 | 22:00 WIB
Kecacingan (Ipoel )

Cacing bisa menembus organ lain pada tubuh seperti paru-paru atau hati lewat peredaran darah dan kelenjar getah bening.

Cacing yang berada pada saluran napas, akan membuat saluran napas tersumbat sehingga anak jadi kerap  batuk-batuk.

Sementara, cacing yang bertempat di saluran anus menimbulkan gatal-gatal di daerah sekitar anus. Begitu pun, cacing yang berada di organ penglihatan akan menimbulkan gatal-gatal pada mata.

Gejala anak yang mengalami kecacingan antara lain berat badan tidak naik-naik karena sari-sari makanan yang masuk harus dibagi dengan parasit cacing. Karena itu, seberapa pun anak banyak mengonsumsi makanan, parasit cacing tersebut ikut menikmatinya.

Anak juga akan tampak lemas, lesu, pucat, dan kurang nafsu makan. Akibat lebih lanjut penderita kecacingan akan mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Pencegahan:

Pencegahan infeksi kecacingan cukup mudah yaitu dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Adapun yang dapat dilakukan pada anak antara lain :

- Cuci tangan sebelum dan sesudah makan dengan sabun dan air mengalir.

- Mengonsumsi makanan yang dimasak dengan matang.

- Hindari jajanan di tempat kotor yang tidak terjamin kebersihannya.

- Menggunting kuku tangan dan kaki anak bila sudah terlihat panjang.

- Membersihkan tubuh si kecil sesegera mungkin sehabis bermain kotor-kotoran.