Macam Pemeriksaan Bayi Pada Tahun Pertama (Bagian 2)

By Ipoel , Senin, 14 Januari 2013 | 02:00 WIB
Ilustrasi bayi (freepik)

Pemeriksaan Alat kelamin

Alat kelamin juga ternyata tak luput dari pemeriksaan bulanan. Dokter akan mendeteksi apakah ada gangguan buah zakar atau skrotum, apakah hernia, kedua buah zakar teraba di kantung kemaluan, apakah testis sudah turun atau belum, bagaimana panjang penisnya. Sedangkan pada bayi perempuan dilakukan pemeriksan apakah terjadi perlengketan vagina, biasanya vagina tertutup karena pemberian bedak yang berlebihan. Kemudian apakah ada ruam di sekitar alat kelamin atau tidak, dan seterusnya

Periksa tangan dan kaki

Dokter juga memeriksa bagaimana gerak-gerik bayi. Apakah bayi sehat dilihat dengan aktif tidaknya ia bergerak, menendang, menggapai-gapai, menggeliat, bersuara, dan respons terhadap lingkungan lainnya. Refleks atau respons si kecil dideteksi dengan melakukan pemeriksaan tangan juga kaki. Bagaimana gerakan si kecil apakah simetris atau tidak, apakah telapak tangannya terus menggenggam atau sudah bisa terbuka di usia 3 bulan. Dokter akan mengevaluasi bagaimana otot dan kekuatan gerakannya. Bila ototnya teraba lemah, gerakannya tampak lunglai, bisa jadi akan mengalami keterlambatan perkembangan. 

Begitu pun perkembangannya seperti tengkurap, duduk, atau merangkak apakah sesuai dengan perkembangan usianya. Dengan demikian bisa diketahui, apakah ada keterlambatan dalam perkembangannya. Contoh lain, bila hingga usia lebih dari 3 bulan bayi masih mengepalkan tangan, perlu diperiksa lebih lanjut apakah mengalami gangguan atau kelainan. Bila diduga ada gangguan neurologis mungkin perlu dilakukan pemeriksaan dengan alat CT scan dan lainnya. Atau barangkali perlu dirujuk kepada dokter spesialis saraf.