Saat Si Kecil Demam Jangan Buru-buru Minum Obat, Ini Alasannya

By Soesanti Harini Hartono, Sabtu, 1 September 2018 | 20:39 WIB
Kebanyakan demam akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu diberi obat (self limiting disease). (Thinkstock)

Nakita.id.- Demam merupakan reaksi alami tubuh yang sedang berusaha lakukan perlawanan terhadap virus.

Namun, karena datangnya demam yang sering kali membuat tubuh tak nyaman dan Si Kecil jadi rewel, membuat kebanyakan Moms ingin segera memberikan obat agar Si Kecil bisa beristirahat.

Sebetulnya cara ini kurang bijak karena Si Kecil bisa rentan terhadap obat.

Lagi pula kebanyakan demam akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu diberi obat (self limiting disease).

BACA JUGA: Mengapa Demam Rematik Dapat Menyerang Anak? Ini Penjelasannya!

Lebih baik, Moms perhatikan hal-hal berikut saat Si Kecil terkena demam;

1. Jangan buru-buru minum obat

Demam sebenarnya bukan penyakit, melainkan gejala. Demam juga menandai mekanisme pertahanan tubuh sedang menghalau penyakit.

Artinya, tak semua demam harus dianggap musuh, bahkan sebagian besar demam memiliki manfaat untuk melawan infeksi.

Hal yang harus Moms lakukan  saat Si Kecil mendapat  demam ringan adalah, biarkan proses alami ini berjalan dengan sendirinya dan tak perlu buru-buru meminumkan obat demam.

2. Isi tubuh dengan cairan

Saat panas, tubuh berkeringat untuk mendinginkan suhu. Namun, jika Si Kecil kehilangan terlalu banyak air akibat demam yang cukup tinggi, tubuh akan mematikan saluran keringat tubuh untuk mencegah kehilangan air lebih lanjut.

Hal ini kemudian berdampak pada demam, yakni menjadi lebih sulit untuk diatasi. Karena itu, berikan banyak minum air putih saat Si Kecil demam untuk mengisi cairan tubuh.

BACA JUGA: Begini Moms Cara Cebok Yang Benar Agar Organ Intim Tetap Sehat

 

3. Kompres basah

 

Kompres basah membantu menurunkan suhu tubuh Si Kecil saat demam.

Jika Si Kecil mulai merasa tidak nyaman, keluarkan kompres basah dan letakkan di dahi, pergelangan tangan, dan betis.

Jika demam di atas 39,4 derajat Celsius, jangan gunakan kompres panas.

Sebagai gantinya, aplikasikan kompres dingin untuk mencegah demam menjadi lebih tinggi. Saat demam mulai turun, ganti dengan kompres hangat sampai benar-benar sembuh.

4. Hindari berpakaian tebal

Jika Si Kecil demam tinggi, hindari menggunakan pakaian tebal agar panas tubuh dapat menghilang ke udara.

Namun, jika Si Kecil merasa kedinginan, tak apa-apa memakai pakaian tebal dan selimut secara bersamaan sampai Si Kecil merasa nyaman.

5. Selera makan sedikit, tidak masalah

Kebanyakan orang tidak ingin makan ketika mereka demam. Sebagai gantinya, penuhilah kebutuhan cairan dengan baik, bisa dengan minum air putih atau menyeruput kuah sup.

Setelah nafsu makan mulai kembali, makanlah apa yang menarik bagi Si Kecil. Namun tetap, isi dengan asupan yang bergizi dan bukan sembarangan.

BACA JUGA: Cara Lain Bakar Kalori Setara Jogging 15 Menit, Tontonlah Film Horor!

Demam ringan tanpa disertai gejala lainnya biasanya tidak membutuhkan penanganan khusus.

Minum air yang banyak dan istirahat umumnya sudah cukup untuk menangani demam ringan. Akan tetapi, ada beberapa hal yang harus diwaspadai saat demam.

Sangat dianjurkan untuk membawa bayi Si Kecil ke dokter jika:

- Bila usia kurang dari 3 bulan dan suhu tubuhnya lebih dari 38 derajat Celsius.

- Usia antara 3 dan 6 bulan, suhu tubuhnya mencapai 38,9 derajat Celsius,

- Usia antara 6 dan 24 bulan dan suhu tubuhnya lebih tinggi dari 38,9 derajat Celsius.

- Untuk anak-anak, suhu tubuhnya lebih dari 39 derajat Celsius.

BACA JUGA: 8 Alasan Kita Butuh Pelukan Setiap Hari, Salah Satunya Bikin Sehat

- Demam lebih dari tiga hari

- Tidak bisa melakukan kontak mata dengan baik

- Terlihat lemas

- Baru saja diimunisasi

- Memiliki penyakit serius atau sistem kekebalan yang terganggu. (*)