Ashanty Tanya ke Warganet Mengenai Kemungkinan KB Spiral Kebobolan, Sedang Hamilkah?

By Kirana Riyantika, Senin, 3 September 2018 | 20:44 WIB
Ashanty tanya kemungkinan hamil setelah pasang KB spiral ke warganet, sedang hamilkah? ((Instagram/@ashanty_ash))

Nakita.id - Salah satu pasangan artis yang merasa sudah cukup memiliki anak adalah Ashanty dan Anang Hermansyah.

Beberapa waktu lalu Anang sempat menginginkan menambah momongan, namun Ashanty berpendapat bahwa memiliki anak Aurel, Azriel, Arsy, dan Arsya sudah cukup.

Ashanty lalu memutuskan menggunakan KB spiral untuk mencegah kehamilan.

BACA JUGA: Mengapa Dokter Tak Mengambil Spiral yang Terpasang Pada Ibu Hamil?

Namun, pada Senin (3/9/2018) Ashanty bertanya kepada warganet melalui instastory.

Ashanty menanyakan mengenai kemungkinan KB spiral kebobolan.

Ia meminta warganet yang mengetahui hal tersebut untuk segera mengirimkan DM (Direct Message) untuknya.

instastory Ashanty yang bertanya mengenai KB spiral

"Aku mau nanya buat kalian yang pake spiral pernah ada gak sih yang jebol terus hamil. Tolong infonya ya, DM ke aku ya. Thank you," kata Ashanty.

BACA JUGA: Beredar Isi Percakapan Ashanty dengan Para ART, Masalah Transfer Uang?

Beberapa saat kemudian, Ashanty mengunggah momen ketika dirinya memeriksakan kandungan.

Ashanty memeriksakan kandungan dengan suaminya, Anang Hermansyah.

Warganet banyak yang penasaran apakah Ashanty sedang hamil atau tidak.

BACA JUGA: Verrel Bramasta Foto Mesra dengan Natasha Wilona, Warganet Fokus ke Kumis

Anang menemani Ashanty memeriksakan kandungan

Ternyata, dikutip dari akun fanbase keluarga A6 yang akun instagramnya telah difollow Ashanty dan Anang, Ashanty tidak sedang mengandung.

"Td byk yg komen ngarep bunda hamil  ternyata engga, mungkin doanya kurang kenceng sodara2 hahaha ....smangat trs yaa doain ," kata akun @genk_ijo.

Unggahan akun fanbase A6 ini dibanjiri komentar warganet yang berbagi pengalamannya menggunakan KB spiral.

"Sy bun,10 bln pake spiral kebobolan juga.." kata akun @santiroby.

"Saya pakai spiral sdh lama 15 th alhamdulilah tdk jebol yg penting pd wkt pasang jgn di pakai seminggu terus kontrol setelah itu boleh di pakai,pakao spiral yg bagus..." komentar akun @dewi_enjang.

"Sy pake spiral T .. 10 th .. sdh dua kali ganti.. amaan terkendali," tutur akun @norhanihasdi.

Apakah Moms juga memiliki keinginan untuk memasang KB spiral?

BACA JUGA: Menpora Imam Nahrawi Pamer Kemesraan dengan Istri di Closing Asian Games 2018

Dikuti dari Tabloid Nakita, ada beberapa waktu yang tepat untuk memasang KB spiral.

Pemasangan spiral sebaiknya dilakukan saat Moms dalam kondisi sehat (tidak mengalami perdarahan atau infeksi). 

Pemasangan spiral paling cepat dapat dilakukan pada 10 menit pertama setelah persalinan normal, dan masih dapat ditunggu sampai 3 hari.

Lewat dari 3 hari, pemakaian KB spiral harus menunggu sampai masa nifas selesai.

Jadwal pemasangan ini berkaitan dengan kondisi rahim yang tengah mengalami kontraksi untuk kembali ke ukuran semula.

Perlu Moms ketahui, pemasangan spiral di masa nifas dikhawatirkan menyebabkan perlukaan atau perobekan pada rahim.

Sementara itu, pemasangan spiral setelah persalinan sesar dilakukan segera setelah operasi selesai.

Sedangkan pada Moms yang baru mengalami keguguran, pemasangan spiral dilakukan setelah operasi kuretnya selesai.

Ada anggapan, pemasangan spiral sehabis bersalin menyebabkan spiral mudah terlepas.

Namun, riset membuktikan dari sekitar 100 ibu yang memakai spiral setelah bersalin, hanya 4-5 orang saja yang mengalami kegagalan.

BACA JUGA: Tak Dapat Medali di Asian Games 2018, 9 Negara Ini Pulang dengan Tangan Hampa!

Angka kejadian yang sangat kecil ini berarti menunjukkan kontrasepsi spiral bisa dipakai untuk ibu pascamelahirkan. 

Pemasangan spiral dilakukan di ujung puncak rahim oleh dokter kandungan/bidan yang kompeten.

Kontrasepsi spiral tidak akan mengganggu produksi ASI. Spiral pun tidak menyebabkan kegemukan atau mengganggu siklus haid. 

Copper T merupakan spiral yang paling umum digunakan dengan bahan tembaga.

Logam tembaga akan menghasilkan ion-ion yang dapat mencegah terjadinya kehamilan.

Namun, bahan pelindungnya yang terbuat dari plastik akan menimbulkan peradangan di endometrium (dinding bagian dalam rahim tempat menempelnya calon janin).

Alat kontrasepsi ini sebenarnya bisa bertahan hingga 8 tahun dan bisa dilepas kapan saja sesuai kebutuhan.

Setelah 8 tahun, spiral perlu diganti dengan yang baru.