Fakta Tersembunyi di Balik Semangka Tanpa Biji, Percepat Penuaan!

By Nila Kusuma Pratiwi, Selasa, 4 September 2018 | 16:22 WIB
Fakta Tersembunyi di Balik Semangka Tanpa Biji, Percepat Penuaan! (margouillatphotos)

Nakita.id - Makanan yang dimodifikasi secara genetik adalah manipulasi manusia dari bahan suatu organisme dengan cara menciptakan kombinasi dua atau lebih organisme.

Semangka tanpa biji pertama diciptakan 50 tahun yang lalu.

Semangka tanpa biji ditanam dengan 2 cara.

Pertama adalah menggunakan trik genetik untuk menghasilkannya.

BACA JUGA: Ternyata, Ini Alasan Mengapa Kita Perlu Rutin Minum Jus Semangka

Biasanya semangka diploid, artinya mereka memiliki dua set dari 11 kromosom.

Semangka tanpa biji adalah triploid karena memiliki 3 set kromosom dan steril.

Untuk menghasilkan semangka tanpa biji, semangka diploid diserbuki oleh semangka tetraploid (4 kromosom).

Dalam proses reproduksi, semangka baru mendapat satu kromosom dari induk diploid dan dua dari tetraploid yang membuatnya triploid.

Karena triploid memiliki tiga set, telur di dalam semangka tidak pernah terbentuk dan dengan demikian biji tidak tumbuh.

BACA JUGA: Detoksifikasi Tubuh dengan Buah Semangka, Begini Caranya!

Kedua adalah dengan menggunakan obat yang disebut Colchicine, zat kimia pengubah kromosom.

Obat ini beracun meskipun orang telah menggunakannya untuk pengobatan rematik dan asam urat tanpa persetujuan FDA.

Colchicine mengubah nomor kromosom dalam biji dari 2 hingga 4.

Setelah itu, biji diserbuki dengan semangka kromosom 2 alami.

Produk semangka yang dimodifikasi secara genetik dengan 3 kromosom.

BACA JUGA: Jangan Dibuang! Kulit Semangka Punya Banyak Manfaat Kesehatan

Jadi, kedua proses tersebut dinamakan rekayasa genetika.

Cara kedua untuk menghasilkan semangka tanpa biji jauh lebih berbahaya.

Bahaya makanan yang diubah secara genetik untuk kesehatan

Mengonsumsi makanan yang dimodifikasi secara genetika, perlahan-lahan meracuni tubuh Moms.

Ini mengarah ke penuaan yang dipercepat, kerusakan organ, gangguan reproduksi, disfungsi kekebalan tubuh dan gangguan insulin.

Banyak penelitian telah membuktikan hubungan antara makanan dengan rekayasa genetika dan beberapa masalah kesehatan utama.

BACA JUGA: Makan Sepotong Semangka Setiap Hari, Rasakan 9 Manfaat Kesehatan Ini

Penelitian telah menunjukkan bahwa ribuan hewan yang mengonsumsi makanan yang dimodifikasi secara genetika mati.

Hewan yang memakan makanan non rekayasa genetika dari tanaman yang sama, memiliki tingkat kematian jauh lebih lama.

Ini adalah realitas yang sangat menakutkan!