Pasangan Jujur atau Berbohong? Kenali Lewat 6 Bahasa Tubuh Ini

By Erinintyani Shabrina Ramadhini, Rabu, 5 September 2018 | 09:58 WIB
Ketahui pasangan yang sedang berbohong dengan cara ini (pexels.com)

 

Nakita.id - Dalam sebuah hubungan, kejujuran sudah seharusnya menjadi pondasi utama agar keharmonisan tetap terjaga.

Sayangnya, manusia kerap mengabaikannya dan seringkali menyimbunyikan banyak hal karena berbagai alasan.

Tak perlu menebak-nebak, Moms atau Dads sebenarnya bisa melihat tanda pasangan yang bebohong secara kasat mata.

Pakar bahasa tubuh, Traci Brown memaparkan bahwa bahasa tubuh seseorang bisa menunjukkan kemungkinan orang tersebut sedang jujur atau berbohong.

Menurutnya, tubuh membutuhkan banyak pikiran dan energi untuk berbohong sehingga bahasa tubuh akan memperlihatkan alarm kebohongan pada seseorang.

Baca Juga : Mudah dan Murah, Tubuh Kebal Virus Berbahaya dengan 3 Bahan Alami Ini

Gerakan tubuh

Jika Moms atau Dads mencurigai pasangan sedang berbohong, cermati bagaimana gerakan tubuhnya saat sedang berbicara.

Menurut Brown, hal penting yang harus diperhatikan adalah gerakan tubuh seseorang, terutama tangannya, ketika mereka berbicara.

"Apakah gerakan itu dilakukan sebelum mereka berbicara atau sesudahnya?

Orang-orang yang jujur umumnya bergerak tepat sebelum mereka berbicara," paparnya.

Namun, mereka yang berkata bohong akan melakukannya tepat setelah berbicara karena gerakan itu tidak spontan.

Kata-kata dan gestur tubuh yang tidak sinkron

Normalnya, seseorang akan menggelengkan kepala untuk berkata 'tidak' dan mengangguk ketika mengatakan 'ya'.

Menurut Brown, hal ini terjadi secara alami jika kenyataan yang ada cocok dengan kata-kata yang mereka ucapkan.

Namun saat berbohong, pikiran dan perkataan seringkali berbeda sehingga gerakan tidak terjadi dengan natural.

Baca Juga : Cegah Pikun di Usia Muda dengan Smoothies, Ini Cara Membuatnya!

"Perhatikan saat-saat ketika gerakan kepala dan kata-kata tidak cocok, seperti berkata ya tapi menggelengkan kepala," paparnya.

Jika antara dua hal tersebut terjadi ketidakcocokan, kata Brown, itu bisa menandakan jika apa yang mereka ucapkan adalah kebohongan. 

Menyembunyikan telapak tangan

Menurut Brown, saat orang-orang mengatakan sesuatu dengan jujur biasanya mereka membuka telapak tangan.

Sementara itu, seseorang yang cemas karena berbohong akan menutup tangannya dimana itu merupakan reaksi alamiah untuk melindungi diri atau menutup diri.

Namun, bukan berarti mereka yang bicara dengan tangan terbuka selalu berkata jujur.

Menutup mata atau tidak berani menatap

Tanda bahasa tubuh penting lainnya yang efektif menandakan tanda adanya kebohongan adalah mata.

Baca Juga : Raline Shah Dinyinyiri Warganet Karena Belum Menikah, Ini Kelebihannya Melajang di Usia Matang

Mata yang tertutup, tidak memandang langsung, melihat ke arah lain, atau bahkan bicara sambil menutupi seluruh wajah bisa menjadi tanda adanya kebohongan.

"Pandangan mata yang ragu-ragu seringkali menandakan kebohongan. Pasalnya lewat mata kita dapat dengan mudah menilai lawan bicara. Dan bila ia berbohong, ia tidak ingin kita melihatnya," kata Brown.

Tersenyum lebar

Brown juga menggambarkan suatu kondisi bernama "Duper's Delight" atau perasaan senang saat berhasil menipu seseorang.

Menurut Brown, ini ditandai dengan senyum lebar sebelum menjawab pertanyaan yang berpotensi memberatkan.

Biasanya, orang semacam ini berusaha tampil menarik dan seolah tak berdosa dengan kebohongan yang ia sembunyikan.

Baca Juga : Menikah dengan Kartika Putri, Ini Tanggapan Anak Habib Usman Bin Yahya

Memegang bibir

Bahasa tubuh lain yang menunjukan kebohongan adalah gestur tubuh yang seolah menandakan 'saya benar-benar bersalah'.

Ketika seseorang merasa malu akan kebenaran atau mencoba menghindarinya, mereka biasanya memegangi bibirnya.

Menurut Brown, ini adalah tanda kuat jika orang tersebut mengatakan kebohongan.

"Orang menyembunyikan bibirnya karena mereka memikirkan bagaimana cara menjawab pertanyaan kita.

Hal berikutnya yang akan mereka katakan tak mungkin memiliki nilai kebenaran seratus persen," paparnya.