Ini Cara Tepat Merawat Kulit Bayi yang Sensitif Menurut Ahli

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 6 September 2018 | 12:16 WIB
Tips perawatan kulit bayi yang sensitif (iStockphoto)

Nakita.id - Moms apakah kulit Si Kecil termasuk yang sensitif?

Tak dapat dipungkiri bila beberapa bayi memiliki kondisi kulit yang lebih sensitif dibandingkan dengan bayi lainnya. 

Namun jangan khawatir Moms sebab perbedaan tersebut tidak akan menjadi masalah selama Moms dapat merawat dan menjaganya dengan baik. 

Baca Juga : Sabun dan Krim Berbahan Oat, Solusi Untuk Melembapkan Kulit Bayi

Dilansir dari Kompas.com, kulit sensitif bayi sebetulnya dimulai dari kondisi kulit yang kering.

Menurut dokter spesialis kulit Nanny Shoraya, kulit bayi yang sensitif memiliki fungsi pemisah (barrier) yang kurang optimal.

Akibatnya, bahan-bahan kimia mudah masuk dan penguapan air lebih tinggi.

"Hal ini berdampak kulit bayi mudah kering atau iritasi.

Kadang kita bilangnya kulit sensitif," ujar Nanny pada acara peluncuran Young Living Seedlings di Raffles Hotel Jakarta, Rabu (5/9).

Kondisi ini lah yang menyebabkan kulit bayi tidak sehat dan pada akhirnya ia juga merasa tidak nyaman.

Mirisnya, dalam jangkap panjang Nanny mengatakan bahwa kondisi ini dapat mengabggu perkembangan bayi.

Untuk menghindari itu, Nanny memberikan beberapa tips merawat kulit bayi yang sensitif.

Baca Juga : Beri Semangat untuk Kartika Putri, Anak Habib Usman Unggah Foto Ini!

Tidak kontak lama dengan air

Bila Si Kecil memiliki kulit yang sensitif, sebaiknya Moms pastikan kulitnya tidak terlalu lama bersentuhan dengan air.

Sebab, semakin lama kulit berkontak dengan air maka penguapan air akan semakin besar dan kulit menjadi semakin kering.

Nanny menyarakan untuk menggunakan suhu air dengan kisaran 37-37,5 derajat Celsius dengan durasi sekitar 5-10 menit.

"Khusus anak kulit sensitif mandinya jangan terlalu lama," kata Nanny.

Baca Juga : Puluhan Santri di Banjarbaru Terserang Campak Rubella, Diduga Ini Penyebabnya!

Selain itu, area popok harus selalu dalam keadaan kering dan sebisa mungkin dijaga selalu bersih.

Jika perlu, coba periksa setiap tiga atau empat jam sekali.

Begitu bayi buang air kecil atau buang air besar, gantilah popoknya meski kotoran baru sedikit.

Jangan lupa pula keringkan area tubuh bayi dengan handuk lembut yang kering atau kapas.

Moms boleh menggunakan sabun, tetapi pilih sabun dengan tingkat kelembapan tinggi dan ringan.

"Jangan overwashing karena malah bisa menimbulkan iritasi karena gesekan," tegas Nanny.

Gunakan banyak pelembap

Nanny mengingatkan bila semua bahan yang berkontak dengan kulit bayi yang sensitif harus bersifat melembapkan.

Ia juga mengingatkan untuk memilih pelembap yang hipoalergenik dengan bahan non-iritan.

Aplikasikan pelembap secara rutin sebanyak minimal dua kali sehari.

Penggunaan pelembap setelah mandi adalah waktu yang dianjurkan.

Sebab pada waktu tersebut, kulit cenderung lebih mudah meresap bahan yang diaplikasikan di atasnya.

Baca Juga : 5 Fakta Mantan Pacar Citra Kirana yang Baru Menikah, Pekerjaan Hingga Lingkar Pertemanan!

Hindari bahan kimia berbahaya

Penting untuk menghindari produk dengan alkohol tinggi, pewangi, atau pewarna sintetis.

Jika ragu, cobalah sedikit produk pada area tubuh tertentu untuk melihat respons.

"Anak dengan kulit sensitif dan kering biasanya tidak tahan bahan berbahaya seperti pewangi dan pewarna.

Makin wangi dia biasanya makin tidak tahan," ujarnya.

Selain itu, jangan menggunakan minyak yang dipergunakan untuk memasak pada kulit bayi sensitif misalnya minyak zaitun.

"Perawatan kulit yang baik dan benar penting untuk perkembangan kesehatan anak.

Kalau kulit sehat, anaknya akan sehat dan perkembangannya juga baik," tuturnya.