Nastusha Ulang Tahun ke-2 Tahun, Waspadai Perubahan Perkembangan Ini Moms!

By Fadhila Auliya Widiaputri, Minggu, 9 September 2018 | 11:56 WIB
Nastusha berulang tahun ke 2 tahun, perubahan perkembangan ini harus diwaspadai Chelsea Olivia (Instagram @nastusha.olivia.alinskie)

Nakita.id - Tepat pada 9 September 2018, Si Kecil Nastusha Olivia Alinskie berulang tahun yang ke-2 tahun

Anak dari pasangan selebritis Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie ini lahir melalui persalinan sesar pada 9 September 2016 di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta. 

Rasa haru sekaligus bahagia seketika dirasakan oleh Chelsea maupun Glenn saat putri pertama mereka tersebut lahir. 

Baca Juga : Tak Hanya Enak, Kombinasi Makanan Ini Juga Bisa Bantu Cepat Turunkan Berat Badan

Dua tahun berlalu, tetapi nampaknya rasa haru dan bahagia tersebut masih dirasakan oleh Chelsea maupun Glenn. 

Melalui akun instagramnya, Chelsea mengungkapkan rasa harunya melihat pertumbuhan Nastusha. 

Chelsea juga mengungkapkan rasa syukurnya karena Nastusha dapat tumbuh dan berkembang menjadi anak yang sehat dan ceria.

Baca Juga : Lihat Ririn Ekawati Menjanda, Ini Pesan Haru Jasmine Salsabila Anak Pertamanya

"Hi Nastusha Sayang, kamu sekarang sudah 2 tahun.

It feels like it was just yesterday Mommy and Daddy was preparing for your arrival at the Operating theatre.

And now here you are, filling our house with laughters, tiny hugs, tiny kisses, sound of tiny little feet running around the house and the most lovely tiny voice calling me Mommy.

Thank you for being you. I love you so much @nastusha.olivia.alinskie," tulis Chelsea pada Minggu (9/9). 

Baca Juga : Hati-hati, 6 Nama Bayi Populer di Indonesia Ini Ternyata Dilarang di Luar Negeri

Terlepas dari kebahagiaan tersebut, ada satu perubahan perkembangan anak berusia 2 tahun yang sebaiknya diperhatikan oleh Chelsea. 

Sebab Vanessa LoBue, Ph.D, asisten profesor psikologi di Rutgers University, New Jersey mengungkapkan anak usia 2 tahun sudah mampu merasakan berbagai emosi seperti bahagia, marah, sedih dan takut.

Anak juga sudah memiliki tujuan dan keinginannya sendiri.

Jika kedua hal ini terjadi bersamaan, maka anak akan susah diatur.

“Secara bersamaan anak tidak mampu mengendalikan perasaan mereka dan di sisi lain mereka juga belum mampu mengomunikasikan dengan baik mengenai apa yang mereka inginkan,” ujarnya.

Baca Juga : Awas! Minuman ini Sebabkan Resiko Asma Pada Anak Sejak dalam Kandungan

Kontrol diri dan emosi merupakan kemampuan yang belum dimiliki oleh Si Kecil.

Ini artinya Ia belum mampu mengendalikan pikiran dan perasaannya.

Hal ini juga dipicu jika di saat bayi, Ia tidak terbiasa mengatasi kondisinya sendiri.

Sebagian besar bayi yang menangis di tengah malam misalnya tentu akan langsung ditenangkan oleh Moms atau Dads dengan cara diusap-usap, digendong, atau diberi empeng agar tertidur kembali.

Selain jadi tidak terlatih mengontrol emosi, Si Kecil juga terbiasa mengandalkan Moms dan Dads untuk mengatasi apa yang mereka rasakan.

Baca Juga : Meghan Markle Lupa Melepas Plastik dari Tas Barunya, Tak Disangka Begini Efek Besarnya!

Peran orangtua sangat dibutuhkan dalam melewati masa usia 2 tahun ini.

Dr. Jeremy Friedman, penulis buku The Toddler Care Book mengungkapkan ada taktik yang bisa dilakukan untuk meredakan situasi ini:

Pertama, emosi orangtua harus terlebih dahulu dijaga.

Saat anak mulai susah diatur, kita harus tenang.

Emosi orangtua yang meningkat akan membuat anak semakin emosional.

Kedua, setelah anak tenang orangtua harus membantunya mengungkapkan sesuatu dengan cara berbicara yang baik.

Dengan penyampaian yang tenang, anak juga akan mencontoh melakukannya dengan tenang pula.

Baca Juga : Kenali Tanda Keringat Berlebih yang Aman dan Berbahaya Saat Hamil

Ketiga, orangtua juga harus memberikan dan mengajari anak perbedaan mana yang benar atau salah.

Biasakan menjelaskan apa yang boleh dan tidak boleh Ia lakukan.

Berkomunikasi dengan terbuka dan hangat akan membuat Si Kecil paham bahwa ada hal yang tidak boleh Ia lakukan beserta alasannya.

Dengan begitu saat Ia menginginkan hal yang dilarang, Ia paham apa yang harus dilakukan.

Baca Juga : Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak