Catat, Ini Kesalahan Orangtua Saat Memberi Parasetamol Untuk Anak

By Fadhila Afifah, Senin, 10 September 2018 | 18:43 WIB
Ilustrasi bayi diberikan parasetamol (iStockphoto)

 

Nakita.id - Moms, perlu digaris bawahi bila demam bukanlah penyakit karena demam biasanya merupakan gejala dari masalah yang mendasari demam tersebut.

Oleh karena itu, tidak semua demam harus diobati.

Akan tetapi, demam yang tinggi dapat membuat Si Kecil tidak nyaman dan memperburuk masalah seperti dehidrasi, bahkan kejang khususnya untuk anak di bawah 5 tahun.

Baca Juga : 8 Tanda Hubungan Sehat dan Bahagia, Bisa Jauhkan Orang Ketiga!

Selain itu, kenaikan suhu tubuh sering juga disertai dengan gejala yang lain seperti sakit kepala, badan pegal-pegal, kedinginan, dan lemah sehingga anak menjadi rewel.

Karena khawatir dan tak ingin Si Kecil sampai kejang, sebagian orangtua akhirnya memberikan obat penurun panas yang bisa dibeli secara bebas.

Salah satu obat penurun panas atau antipiretik yang umum dikonsumsi untuk meredakan panas anak adalah parasetamol.

Baca Juga : 10 Hal Ini Paling Dibenci Janin Dalam Kandungan, Jangan Lakukan!

Parasetamol memang dianggap memiliki efek samping lebih sedikit dibandingkan ibuprofen, yang juga sebagai antipiretik.

Namun penggunaan parasetamol belum sepenuhnya dimengerti oleh para ibu.

Menurut seorang dokter anak, sekaligus penulis buku kesehatan, dr. Arifianto, SpA, dalam laman instagramnya mengatakan, ada tiga kesalahan yang sering dilakukan para orangtua saat memberi obat parasetamol untuk anak.