iStockphoto
Ilustrasi bayi diberikan parasetamol
View this post on Instagram
Inilah 3 kesalahan yang bisa terjadi ketika membaca petunjuk penggunaan #parasetamol bagi anak! . Hampir semua orangtua tahu apa yang namanya obat penurun panas alias #antipiretik bagi anaknya. Salah satunya adalah parasetamol atau asetaminofen. Bisa dikatakan, antipiretik adalah adalah satu "obat wajib" yang harus tersedia di rak obat di rumah. Orang dewasa pun menggunakannya. Siapa yang anaknya tidak pernah mengalami demam? Parasetamol dalam sediaan cair pun menjadi bekal tiap orangtua di rumah. . Tapi apakah semua orangtua tahu cara pakainya? Cukup dengan membaca saja petunjuk penggunaan di kemasan karton atau botol kaca/plastik yang ada? Warung serba ada di pinggir jalan pun menjual bebas obat ini, tanpa membutuhkan resep dokter. . Coba simak botol atau karton kemasan parasetamol di rak obat Anda. Benarkah aturan pakai parasetamol seperti di bawah ini? . Di bawah 2 tahun: gunakan parasetamol drops 2-6 tahun: gunakan parasetamol syrup Di atas 6 tahun: gunakan parasetamol forte . Ada tiga (3) hal yang harus dipahami semua orangtua sebelum menggunakan parasetamol. . 1. Kemasan obat mencantumkan sediaan parasetamol cair dalam bentuk mililiter (mL), bukan miligram (mg)! Padahal dosis obat ditentukan berdasarkan miligram per kilogram berat badan anak, bukan mililiter per kilogram BB. Berapa dosis parasetamol? Ya, 10 - 15 mg/kg BB. Kita akan bahas cara pakainya kemudian. 2. Kemasan obat memberikan aturan pakai berdasarkan usia, bukan berat badan (BB)! Apabila Anda punya beberapa merek dagang parasetamol, baca baik-baik semua cara pakainya. Adakah yang memberikan informasi berdasarkan BB? Hmm, sepanjang pengamatan saya: tidak ada. Yang ada adalah: (contoh) usia < 1 tahun sekian mL, lalu 1 - 3 tahun sekian mL, dan > 3 tahun sekian mL. . Mungkinkan seorang anak yang berusia 1 tahun ada yang BB-nya 6 kg dan ada yang 10 kg, bahkan 15 kg? Apakah bisa disamakan dosisnya dalam mL? 3. Petunjuk yang saya jelaskan di atas "mematok"" sediaan drops adalah untuk usia sekian, sirup sekian, dan forte sekian. Bolehkah kita sebagai orang dewasa minum parasetamol sirup, bahkan drops? Atau bayi berusia 4 bulan minum parasetamol sirup? (Lanjutan di komentar)
A post shared by Dokter Apin (@dokterapin) on Sep 10, 2018 at 12:34am PDT
Menurut dokter yang kerap disapa dokter Apin ini, tidak semua orangtua memahami petunjuk di kemasan botol obat parasetamol.
Baca Juga : Tip Cepat Pertolongan Pertama untuk 6 Kondisi Kecelakaan Pada Anak!
"Ada tiga (3) hal yang harus dipahami semua orangtua sebelum menggunakan parasetamol.
1. Kemasan obat mencantumkan sediaan parasetamol cair dalam bentuk mililiter (mL), bukan miligram (mg)! Padahal dosis obat ditentukan berdasarkan miligram per kilogram berat badan anak, bukan mililiter per kilogram BB.
Berapa dosis parasetamol? Ya, 10 - 15 mg/kg BB. Kita akan bahas cara pakainya kemudian.
2. Kemasan obat memberikan aturan pakai berdasarkan usia, bukan berat badan (BB)! Apabila Anda punya beberapa merek dagang parasetamol, baca baik-baik semua cara pakainya," tulis dokter Apin.
Baca Juga : Sulit Akur Dengan Mertua? 5 Cara Ini Dapat Dicoba Agar Lebih Harmonis
Takaran obat parasetamol disesuaikan dengan berat badan Si Kecil.
"3. Petunjuk yang saya jelaskan di atas "mematok"" sediaan drops adalah untuk usia sekian, sirup sekian, dan forte sekian.
Bolehkah kita sebagai orang dewasa minum parasetamol sirup, bahkan drops? Atau bayi berusia 4 bulan minum parasetamol sirup?, " lanjut dokter Apin.
Menurut dokter Apin, orangtua terutama Moms perlu memahami apa bedanya parasetamol drops, sirup dan forte.
Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan
Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
PROMOTED CONTENT
REKOMENDASI HARI INI
Toys Kingdom dan MilkLife Wujudkan Senyum Anak Negeri untuk Anak-anak di Desa Mbuit
KOMENTAR