13 Mitos Menyusui yang Harus Diketahui, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya!

By Nila Kusuma Pratiwi, Kamis, 13 September 2018 | 14:52 WIB
Fakta di balik beberapa mitos menyusui (iStockphoto / asiseeit)

Nakita.id - Banyak mitos menyusui yang beredar kerap membingungkan, terutama bagi Moms yang baru melahirkan anak pertama.

Bahkan mitos menyusui ini seringkali membuat Moms salah langkah.

Berikut adalah fakta di balik beberapa mitos menyusui yang sebenarnya.

Baca Juga : Catat, 7 Hal yang Sebaiknya Tidak Dilakukan Saat Sedang Menyusui, Efeknya Menyakiti Bayi!

1. Memiliki payudara kecil tidak akan menghasilkan cukup susu untuk bayi

Faktanya adalah ukuran tidak penting!

Judith Lauwers, IBCLC, juru bicara Asosiasi Konsultan Laktasi Internasional mengatakan, "Jaringan payudara yang Moms butuhkan untuk menyusui bayi tumbuh sebagai respons terhadap kehamilan dan ini tidak ada kaitannya dengan ukuran payudara".

Ini disebut jaringan fungsional di jaringan lemak yang bertanggung jawab untuk ukuran payudara pada saluran susu berada.

Jadi yakinlah bahwa payudara Moms mampu memberikan cukup susu yang bayi butuhkan.

Baca Juga : Sang Ibu Mengonsumsi Narkoba, Bayi Ini Meninggal Setelah Menyusui

2. Moms harus mengonsumsi makanan lunak saat menyusui

Faktanya adalah mungkin iya dan mungkin tidak.

Pada saat makanan Moms di cerna untuk ASI, ada beberapa unsur yang membuat rusak dan ini tidak memengaruhi bayi Moms sama sekali.

Dengan kata lain, jika Moms mengonsumsi kubis atau brokoli, kemungkinannya tidak akan membuat bayi kembung.

Dan jika Moms mengonsumsi makanan pedas, bayi Moms mungkin tidak akan menolak untuk menyusu.

Namun, ada beberapa makanan yang mengganggu perut bayi, diantaranya adalah produk susu, kedelai, kacang tanah, ikan dan kerang.

3. Moms harus menyusui setiap dua jam sepanjang hari, tidak boleh lebih dan kurang

Faktanya adalah pola makan bayi bersifat individual seperti orangtua mereka.

Jika Moms khawatir bayi tidak cukup makan, hitung popok kotornya.

Ia harus memiliki setidaknya enam popok basah dan tiga kotoran setiap hari.

Moms juga dapat menjadwalkan pemeriksaan berat badan dengan dokter jika khawatir dengan bayi Moms.

Baca Juga : Menyusui Bisa Menurunkan Risiko Stroke Pada Ibu, Ini Faktanya

4. Botol susu membuat bayi menolak menyusu di payudara

Faktanya adalah sebagian besar bayi beralih antara payudara dan botol tanpa masalah.

Biasanya butuh waktu sekitar enam minggu untuk bayi menguasai menyusui sebelum beralih ke botol.

5. Tidak boleh menyusui saat terjadi infeksi payudara atau saluran tersumbat

Faktanya adalah kebalikan dari itu!

Cara terbaik untuk mengobati saluran tersumbat adalah menyusui sesering mungkin.

Dan cara terbaik untuk mencegah infeksi adalah membersihkan saluran yang tersumbat.

Ini biasanya terjadi ketika pola menyusui bayi berubah dan payudara menjadi penuh.

Selain sering menyusui, sebelum menyusui lap dengan kain basah yang telah dicelupkan ke air hangat untuk membantu membersihkan saluran.

Juga pastikan bra Moms tidak terlalu sempit karena dapat memadatkan saluran.

Gejala infeksi payudara meliputi kemerahan, nyeri di payudara, demam, dan gejala seperti flu, segeralah periksa ke dokter.

Baca Juga : Selain Jeruk, Ini Buah Lainnya yang Sebaiknya Dihindari Ibu Menyusui

6. Bayi dengan ASI tidak akan tidur nyenyak sepanjang malam sampai dia mulai mengonsumsi makanan padat

Faktanya adalah bayi Moms akan tidur sepanjang malam.

Itu tergantung faktor, seperti ukuran, kepribadian dan pola tidurnya.

7. Menyusui adalah bentuk kontrol kelahiran yang dapat diandalkan

Faktanya adalah jika Moms tidak siap hamil lagi, jangan bergantung pada menyusui untuk mengontrol kelahiran.

Namun, jika Moms menyusui secara eksklusif (ini berarti sering, siang dan malam), jika bayi kurang dari 6 bulan dan masa periode menstruasi belum dilanjutkan, metode amenorrhea laktasi dapat 98 persen efektif dalam mencegah kehamilan.

Menyusui bukan sebagai kontrasepsi.

Baca Juga : Polisi Wanita Dipuji Karena Menyusui Bayi Kurang Gizi dan Bau, Padahal Bukan Anaknya

8. Setelah Moms kembali bekerja, Moms harus menyapih

Faktanya adalah itu tidak benar!

Moms bisa memompa untuk tetap memberikan ASI dan sebaiknya tetap menyusui sampai berusia 6 bulan.

Setelah bayi mulai mengonsumsi makanan padat, Moms bisa menyusui dua kali sehari.

Jika Moms menyusui di pagi dan malam hari, selain memompa dua kali, Moms harus dapat memastikan persediaan susu yang memadai.

9. Menyusui anak berusia lebih dari satu tahun akan membuat sulit menyapih

Faktanya adalah tidak ada bukti bahwa menyusui lebih dari satu tahun akan membuat menyapih lebih sulit, daripada jika Moms menyapih diusia sebelumnya.

Setiap bayi itu berbeda, dan beberapa bayi ingin menyusu lebih lama dibanding yang lain.

Dan beberapa anak tidak mau menyusu lagi dengan sendirinya pada usia sekitar 1 tahun, sementara yang lain akan berhenti setelah ulang tahun kedua mereka.

Baca Juga : Trik Menyusui Si Kecil Ini Patut Moms Coba, No. 3 Berguna Banget!

10. Menyusui membuat payudara berubah

Faktanya adalah beberapa perempuan mungkin melihat perubahan bentuk payudara mereka setelah menyusui, padahal bukan hanya menyusui yang menjadi faktornya, tetapi kehamilan juga.

Usia dan ukuran bra sebelum hamil juga memengaruhi seberapa besar payudara Moms mengendur.

11. Menyusui membuat bayi jadi manja dan bergantung pada Moms

Faktanya adalah justru kebalikannya.

Bettina Forbes, konselor laktasi bersertifikat mengatakan, "Penelitian menunjukkan bahwa bayi yang mendapat manfaat dari menyusui cenderung lebih mandiri si kemudian hari".

12. Berhenti menyusui saat Moms sedang sakit

Faktanya adalah menyusui akan melindungi Moms dari penyakit.

Bahkan dengan menyusui saat sakit, Moms melewatkan antibodi pelindung yang membantu Si Kecil tetap sehat.

Baca Juga : Ibu Menyusui Dilarang Makan Apa Saja? Catat, Ini Daftarnya!

13. Menyapih adalah hal yang buruk

Faktanya adalah jangan khawatir dengan hal itu.

Sangat sulit memutuskan apa yang menjadi ikatan sangat penting, tetapi itu tidak harus memicu kecemasan.

Mulailah dengan memasukkan ASI dalam botol atau susu formula dan lakukan secara bertahap untuk memberi waktu pada tubuh dan bayi Moms menyesuaikan diri.