Luna Maya Berkali-kali Gagal Menikah, Selain Depresi Ini Efek Negatif Lainnya Perempuan Batal Menikah

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 18 September 2018 | 16:47 WIB
Sifat Luna Maya yang paling tidak disukai Reino Barack (instagram)

Nakita.id - Luna Maya, tengah jadi sorotan publik setelah ia mengunggah foto lengkap dengan keterangan di akun Instagram-nya.

Dalam unggahan yang ia publikasikan beberapa waktu tersebut, memberikan informasi bahwa hubungannya dengan sang kekasih, Reino Barack, yang telah terjalin selama kurang lebih lima tahun terpaksa harus kandas di tengah jalan.

Berbagai perdebatan menyebut alasan putusnya kedua sejoli yang terlihat sangat mesra ini.

Mulai dari ketidakseriusan Reino Barack dalam menjalin hubungan asmara dengan Luna, bahkan sampai takdir sial Luna Maya, seperti yang dikatakan Mbah Mijan beberapa waktu lalu.

Bahkan setelah mengakhiri hubungannya dengan Luna Maya, Reino Barack secara terang-terangan mengungkap sifat Luna Maya, yang telah dipacarinya lima tahun ini kepada publik luas.

Reino Barack mengaku belakangan ini memang sering bentrok dengan kekasihnya.

Ia juga merasa adanya peran keluarga dalam hubungannya.

Kepada Kompas.com, Reino Barack sempat mengungkapkan bahwa orangtuanya sejak awal memang tak menyetujui dan juga merestui hubungannya dengan Luna Maya, sehingga Reino Barack memilih untuk tidak melanjutkan hubungan asmaranya dengan Luna Maya.

Kandasnya hubungan asmara gadis berusia 35 tahun ini membuat warganet merasa turut sedih dengan nasib Luna.

Selain usianya yang sudah matang untuk menjalin hubungan rumah tangga, nasib Luna Maya yang berkali-kali gagal membina hubungan asmara juga sangat disayangkan oleh masyarakat.

Baca Juga : Luna Maya Diputus Reino Barack, Perempuan Cenderung Lebih Menderita Saat Putus Cinta!

Bahkan, Luna Maya sampai sempat tidak yakin bisa bisa menikah karena terlalu pesimis mengingat nasibnya yang berkali-kali kandas saat menjalin hubungan asmara.

Hal tersebut diungkapkan Luna Maya sekitar Mei 2018. Ia melontarkan pernyataan yang cukup mengagetkan saat ikut serta dalam program yang dipandu Raffi Ahmad dan Billy Syahputra.

Saat itu, Luna Maya masih menjalin hubungan dengan Reino Barack dan sudah memasuki usia 5 tahun masa pacaran. "Kayaknya mungkin sama Tuhan gue nggak akan pernah dikasih..." kata Luna.

Raffi yang mendengar hal itu langsung menimpali, "Jodoh? Suami?"

"Mungkin, ya," jawab Luna dengan nada yang kurang yakin.

Dari pernyataan itu, Luna seolah sudah mengetahui bahwa hubungannya dengan Reino Barack yang saat itu masih menjadi kekasihnya seolah sudah diramalkan sejak awal.

Sebelum hubungan asmaranya dengan Reino Barack kandas, Luna Maya juga sempat gagal saat menjalin hubungan asmara.

Beberapa tahun silam, Luna Maya sempat gagal menjalin hubungan asmara dengan vokalis grup band NOAH, Nazriel Irham, atau yang akrab disapa Ariel.

Hubungan asmara Luna Maya dan Ariel berakhir lantaran Luna tersandung kasus video panas.

Ariel terpaksa harus mendekam di penjara setelah terbukti tersandung skandal video panas dengan Luna Maya.

Bagi Luna Maya, skandal tersebut lah yang membuat dirinya pesimis dalam membangun hubungan yang baru, terlebih bila ia ingin melangkah ke jenjang pernikahan.

Bahkan, Luna Maya pernah mengatakan bahwa kemungkinan keluarga Reino Barack tak bisa menerimanya karena skandal tersebut. "Susah lah bil. Banyak 'kejanggalan' lah. Kan gue banyak masalahnya, susah untuk diterima," tambah Luna saat ebrsama Raffi dan Billy.

Berbagai masa lalu Luna ini seolah membuat Luna menjadi takut untuk menjalin hubungan ke jenjang lebih serius.

Bahkan seperti yang pernah ditulis Nakita.id, Luna Maya tak yakin dan pesimis untuk menjalin hubungan yang lebih serius lantaran dirinya masih dihantui masa lalu yang cukup kelam dan bahkan terekam di benak banyak orang.

Dokter Neuman, seorang psikolog mengatakan bahwa seorang perempuan memang cenderung lebih sulit dan lebih takut untuk menikah apabila dirinya mengalami trauma masa lalu.

Kadang, perempuan merasa lelah untuk menemukan orang yang mereka anggap pas untuk menikah karena merasa prosesnya terlalu sult dan tidak menyenangkan.

Tapi, ada juga perempuan yang memang tidak ingin menikah karena menganggap masa lalu mereka terlalu buruk bagi citra sang calon suami atau keluarganya. "Semua orang tidak perlu menikah, tapi dengan menikah kalian akan lebih bahagia," ucap Neuman.

Menurut Neuman, hal yang paling penting apabila seorang perempuan merasa tidak percaya diri atau merasa takut untuk menikah adalah dengan melakukan kegiatan positif agar kesedihan tidak berlarut.

Masa lalu tidak bisa diubah, tapi itu tidak boleh menjadi sebuah rasa takut berlebihan yang akhirnya akan membuat diri kita terpuruk.

Baca Juga : 21 Tahun Kematian Putri Diana: Terungkap Fakta Diana Hampir Batal Menikahi Charles Karena 'Hadiah Rahasia'

"Tunjukkan siapa dirimu dan sejauh mana kau bangkit dari masa lalu, tunjukkan kalau dirimu pantas menjadi istri dan ibu dari anak-anak kalian nanti," tutur Neuman.

Neuman juga menegaskan untuk mencari orang yang mau menerima masa lalu kita dengan seutuhnya, bahwa memang manusia memang pernah berbuat kesalahan dan semuanya punya masa lalu, baik atau buruk.

Kesedihan dan masa lalu Luna Maya seolah sudah memberi ketakutan tersendiri bagi kisah masa depannya. Terlebih, ini bukan kali pertama Luna merasa terpukul dengan perpisahan.

Lalu bagaimana dampak kejadian-kejadian kelam yang menimpa Luna Maya, bahkan sampai dirinya merasa tak mungkin menikah?

Pernikahan merupakan momen sakral yang pasti akan dinanti dan juga dipersiapkan dengan sebaik-baiknya oleh pasangan yang sudah mantap untuk membina hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Bagaimana bila sudah menjalin hubungan asmara dan memiliki niat serius untuk berumah tangga namun gagal?

Peristiwa batalnya pernikahan selalu akan menjadi momok menakutkan dan beban mental bagi tiap pasangan yang batal menikah.

Terlebih bila kedua belah pihak telah menyiapkan berbagai persiapan pernikahannya, mulai dari memesan katering, gedung dan lain sebagainya.

Terlebih bila mereka sudah menjalin hubungan asmara yang cukup lama.

Sangat dipandang wajar bila pasangan tersebut akan merasa depresi bahkan merasa takut untuk kembali membina hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Hal ini seperti yang diungkapkan Stacey Becker, pengacara perempuan di Manhattan.

Karena perbedaan prinsip antara dirinya dan sang kekasih, pernikahan yang sedianya berlangsung bulan Agustus harus batal.

Backer dan kekasihnya sudah menjalin hubungan asmara cukup lama, bahkan dua tahun belakangan, mereka tinggal satu atap karena sudah akan menikah dan yakin akan menikah.

Keduanya sama-sama bersikeras memperjuangkan egonya, dan akhirnya, Becker mengatakan bahwa ia dan kekasihnya batal menikah, lantaran sang kekasih mengatakan bahwa ia belum siap menikah, tak berbeda jauh dengan yang diungkapkan Reino Barack saat ditanyai alasannya tak menjalin keseriusan dengan Luna Maya.

Pengalaman Becker tersebut kemudian ditulis dalam sebuah buku berjudul Knot the One: Why Getting Dumped Before My Wedding Was the Best Thing That Ever Happened to Me. Dalam bukunya, Becker menyampaikan kegelisahannya setelah gagal menikah.

Becker melihat bahwa meskipun telah lama menjalin hubungan asmara dengan kekasihnya, namun kekasihnya belum memiliki keinginan untuk menikah.

Bahkan beberapa kali anggota keluarga dan teman dekatnya sudah mengingatkan Becker untuk keluar dari hubungan asmaranya dengan sang kekasih.

Meski pada kisah yang dialami Becker, dan banyak kisah lain menunjukkan rasa bangkit walaupun batal menikah, namun seorang psikoterapus New York City bernama Christina Curtis mengungkap bahwa pasangan yang melalui peristiwa menyakitkan tersebut akan memiliki ketertekanan dan juga bergulat dengan mentalnya sendiri.

Baca Juga : Pernah Batal Menikah, Conchita Caroline 'Katakan Putus' Kembali Bertunangan

"Perkawinan yang tertunda atau batal akan membawa masalah pada sikap dan identitas pribadinya. Mereka akan memiliki mimpi untuk dirinya sendiri, dan takut untuk memulai kisah baru dalam hidup," ujar Curtis. "Ini akan menyaring hidup mereka. Karena generasi milenial kini merasa bahwa pernikahan merupakan opsional, sehingga mereka akan lebih memilih dan juga khawatir dengan orang-orang baru yang hadir di hidupnya. Mereka akan memiliki ketakutan pada orang-orang baru di sekitarnya," tambah Curtis.

Sebuah studi dalam The Wedding Report pada 2013 silam menemukan bahwa 13 persen hubungan asmara yang tidak berakhir dalam pernikahan tercatat di seluruh dunia.

Banyak yang akan memiliki trauma dalam percintaannya, namun banyak pula yang kemudian bangkit dan mencapai kesuksesannya.

Dampak berkali-kali batal menikah

Bukan tidak mungkin, perempuan akan menjadi pihak yang merasa paling disakiti dalam hal ini.

Seperti yang dilansir dari Slate, perempuan akan merasa kehilangan mimpinya ketika mimpinya menikah hancur begitu saja.

Bahkan ia akan menghabiskan hari-harinya setelah itu dengan penuh aktivitas yang tidak berguna.

Mereka akan melampiaskan rasa kecewanya dengan berbagai hal, yang kadang membahayakan dirinya sendiri.

Beberapa orang akan merasa seperti zombie yang tidak berperasaan, melakukan banyak hal tanpa kendali, sesuai dengan keinginannya.

Dan beberapa orang akan merasa murka dengan dirinya sendiri.

Mereka juga akan merasa bahwa hidupnya tak lebih dari seonggok sampah yang tanpa arti.

Dan kemudian akan muncul drama baru bagi babak hidupnya.

Tak jarang, mereka jatuh sakit karena merasa depresi.

Di antara mereka yang depresi biasanya sama sekali tak mau makan.

Banyak hal jadi alasan di balik sikapnya tersebut.

Biasanya, mereka ingin diperhatikan oleh sang kekasih.

Mereka berusaha kembali mencuri simpati kekasih dengan memilih jalan yang salah, yaitu dengan menyakiti dirinya sendiri.

Meski ada pula yang berpikiran positif.

Bagi Dr. Rosalind Barnett, psikolog klinis di Weston, Mass, ia merasa bahwa hal itu adalah respon wahar. "Mereka cenderung marah ketika ditolak mundur, terutama di menit terakhir".

Bahkan menurut Dr. Albert L. Waldman, pskiater di Manhattan, orang-orang yang pernah batal menikah dan gagal menikah akan merasa bahwa harga dirinya jauh lebih rendah dibandingkan orang lain di sekitarnya.

"Membatalkan rencana terkadang menyebabkan pasangan merasa kecewa dan menghindari banyak orang di sekitarnya. Dia mempertanyakan apakah orang lain (yang datang di hidupnya) benar-benar dapat dipercaya, setelah ia sempat gagal. Sehingga beberapa orang memutuskan untuk membatasi hubungan dengan orang lain karena merasa lukanya belum sembuh betul," ujar Waldman melihat banyaknya analisis dari para kliennya yang batal menikah.

Tetapi, ada juga yang merelakan hal tersebut dengan mudah dan segera memaafkan pasangan untuk menutup lembar buruk dan kembali membuka lembar baru.

Dan biasanya, mereka yang memaafkan pasangan kekasihnya tersebut emrupakan orang-orang yang sduah menjalin hubungan asmara dalam waktu yang cukup lama.

Mereka yang memiliki usia pacaran lama, akan memilih hubungan baik jangka panjang, jadi misalkan mereka batal menikah, mereka tak akan terlibat pertikaian.

Hal ini seperti yang dialami Luna Maya dan Reino Barack.

Keduanya masih memebri kesan baik.

Bahkan Luna Maya tetap mengunggah momen mesranya dengan kekasih setelah putus dan batal menikah.

Bukan karena meminta perhatian dari khalayak umum, namun Luna Maya dalam penelitian yang relevan justru memberi bukti bahwa hubungannya dan mantan kekasihnya cenderung membaik meski tidak ada alasan mereka untuk menjalin hubungan ke jenjang yang lebih serius lagi.

Baca Juga : Pernikahan Kakek dengan Mahasiswi Bermahar Rp 1,4 M Kandas, Istri Selingkuh dengan Laki-laki Lain

Dalam kasus Luna Maya, sikap dewasa Luna Maya patut diacungi jempol.

Bukan hal yang mudah mengikhlaskan, terlebih, ia tahu bahwa hubungannya dengan mantan kekasihnya, Reino Barack memang sejak awal tak disetujui keluarganya.

Luna Maya pun tak terlihat mengungkit alasan tersebut, karena kedewasaan Luna Maya dalam bersikap.

Namun hal itu tak selalu menguntungkan Luna Maya, di sisi lain, seperti yang dingkapkan Barnett, Luna Maya justru akan mengalami dampak psikologis.

Luna Maya merasa bahwa hidupnya tak memiliki arti lagi, setelah berkali-kali ia gagal menikah, terlebih di usianya yang tergolong sudah cukup matang.

"Mereka akan jadi pribadi yang perfeksionis dalama banyak hal dan cenderung menghindari banyak hal baru dalam hidupnya, dalam jangka waktu dekat ini,” tambah Barnett.

Di balik itu, seperti yang diteliti Barnett dalam berbagai kisah kliennya menyatakan bahwa orang-orang yang sudah ikhlas dan berbesar hati ini melalui prosesnya yang panjang.

Mereka pernah sempat mempertahankan hubungan asmaranya karena ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, namun mereka gagal.

Seperti Luna Maya, terlihat bahwa ia sudah berusaha memeprtahankan hubungan asmaranya dengan Reino Barack, meskipun orangtua Reino Barack tak menyetujui hubungannya dengan Reino.

Tentu ini akan menjadi ketakutan Luna Maya, nantinya untuk bertemu orangtua dari orang baru di hidupnya.

Akan besar risiko depresi dan juga menjadi trauma saat menjalin hubungan yang lebih serius, namun insiden seperti yang terjadi pada Luna Maya ini justru akan membuat seseorang yang sempat gagal menikah memiliki ketelitian terutama untuk masa depannya.

Mereka benar-benar akan berhati-hati dalam memilih lingkungan barunya, dan ini akan menjadi nilai positif, karena lingkungan dan pengaruh buruk dalam kehidupan seseorang juga justru akan lebih menghancurkan hidupnya.

Dari Luna Maya, baiknya kita belajar bahwa perpisahan tak selamanya akan meninggalkan luka.

Meski merasa pesimis untuk memulai hidup baru, tetapi sikap Luna Maya yang legowo dan tetap berhubungan baik dengan Reino Barack sangat patut untuk diapresiasi, sebagaimana mestinya.

Baca Juga : Luna Maya Diputus Reino Barack, Perempuan Cenderung Lebih Menderita Saat Putus Cinta!