Makin Sering, Fenomena Gagal Menikah Setelah Bertahun-tahun Pacaran Seperti Luna Maya Dipicu 6 Hal Ini!

By Kirana Riyantika, Rabu, 19 September 2018 | 07:04 WIB
Fenomena gagal menikah, seperti Luna Maya (Kolase/Nakita.id)

1. Dari awal sudah tak ada tujuan pernikahan

Sebagian besar orang memiliki prinsip menjalani hubungan pacaran seperti air yang mengalir.

‘Bila jodoh pasti akan menikah suatu saat nanti, kalau tidak ya sudah’ seolah menjadi hal yang biasa terjadi.

Ternyata, anggapan yang terlalu membiarkan hubungan seperti air mengalir sering membuat orang salah kaprah, Moms.

Dengan mengikuti prinsip seperti di atas, pasangan cenderung akan bermain-main dalam menjalani hubungan dan kurang mengupayakan keharmonisan hubungan.

Ketika menjalani hubungan, orang dengan prinsip tersebut biasanya akan kurang introspeksi diri ketika melakukan kesalahan.

Padahal, seharusnya sedari awal menjalin hubungan pacaran sudah diberi target mengenai rencana menuju ke jenjang pernikahan.

Hal ini dimaksudkan agar pasangan menjalin hubungan secara serius dan tidak main-main.

2.Takut perceraian

Para demografi di Cornell University menerbitkan sebuah penelitian tahun lalu yang menyebutkan bahwa "takut perceraian" adalah alasan mengapa pasangan tidak menikah.

Menurut penelitian: "Di antara pasangan yang hidup bersama, lebih dari dua pertiga responden penelitian mengakui kekhawatiran tentang berurusan dengan konsekuensi sosial, hukum, emosional dan ekonomi dari perceraian yang mungkin."

Beberapa orang begitu takut untuk bercerai kemungkinan karena adanya riwayat perceraian dalam lingkungan atau keluarganya.

Setiap orang tentunya ingin memiliki pendamping hidup dan anak-anak yang lucu, namun ketika perceraian terjadi semua jadi bertambah buruk.

Hal itulah yang membuat beberapa orang berpikir ribuan kali untuk menikah dengan pasangan, meski sudah bertahun-tahun berpacaran.

3. Kualitas hubungan tak bergantung dengan lamanya waktu pacaran

Banyak orang yang berpendapat bahwa hubungan pacaran yang lama akan berbanding lurus dengan kualitas.

Padahal, hal tersebut belum tentu terjadi, Moms.

Hubungan orang yang sudah berpacaran 8 tahun, belum tentu lebih baik daripada hubungan pacaran 2 tahun.

Belum tentu hubungan pasangan yang menjalin hubungan 8 tahun selalu mulus dan tak mengalami putus nyambung.

Bisa jadi, justru pasangan yang telah 2 tahun membina hubungan lebih harmonis dan bisa saling menjaga perasaan satu sama lain.

Baca Juga : #LovingNotLabelling: Kebiasaan Orangtua Seperti Ini Membuat Anak Laki-laki Menjadi Feminin, Kisah Nyata!

Jika hubungan pacaran yang lama itu selalu diwarnai keributan dan ketidak harmonisan, maka bisa dibilang hubungan tersebut memiliki kualitas buruk.

Jadi, kualitas dalam hubungan pacaran bukan melulu mengenai lamanya hubungan, namun sejauh mana antar pasangan saling mengenal dan memahami kepribadian secara mendalam.